Perusahaan-perusahaan modern saat ini bekerja denga kompleksitas dan kepadatan kerja yang tinggi. Dalam hal kondisi seperti itu, diperlukan mesin-mesin sempurna. Tak hanya itu, operator dan segala sumber daya manusia yang mendukungnya juga haruslah memiliki ketatnya jam kerja. Dalam kondisi yang seperti itu, motivasi sangatlah penting artinya untuk menggerakkan potensi terbesar manusia. Sebab, ada kalanya karyawan perusahaan dan level di atasnya akan kehilangan motivasi dalam bekerja, karena ketatnya jadwal kerja.
Motivasi sebenarnya merupakan suatu yang ‘’menghipnotis’’ manusia untuk dapat mencapai titik tertinggi potensinya. Jika motivasinya dibangkitkan, maka potensi terbaiknya akan juga muncul. Ini berbanding terbalik dengan pemaksaan atau kerja dengan lecutan dari luar.
Dengan semakin modernnya zaman, maka kinerja yang dipaksakan tentu tak zamannya lagi. Namun untuk memacu waktu dan produktivitas, maka kinerja harus tetap dipacu. Solusinya adalah dengan membangkitkan motivasi, bagi karyawan juga untuk para pemimpin.
Kenyatannya, mereka yang termotivasi dengan baik, biasanya berprestasi lebih baik daripada mereka yang tidak. Motivasi yang baik dan positif ternyata dapat menciptakan, memelihara, serta meningkatkan kinerja setiap tim dan kepemimpinan. Makanya pemimpin dan manajer yang sukses harus mengembangkan keterampilan memotivasi dan memahami motivasi sebagai hal penting.
Dalam buku Kepemimpinan yang Memotivasi ini, penulisnya John Adair memaparkan teorinya sendiri mengenai motivasi, lalu mengidentifikasi delapan prinsip memotivasi orang. Buku ini memprovokasi pikiran kita dan sengaja ditulis untuk para pemimpin yang ingin bekerja sesuai sifat dasar manusia, bukan menentangnya. Bagi para pemimpin, buku ini mungkin penting untuk meningkatkan kinerja sendiri, juga staf dan karyawannya.***
Slamet Riyadi
Mahasiswa Program
Pascasarjana Unri
Motivasi sebenarnya merupakan suatu yang ‘’menghipnotis’’ manusia untuk dapat mencapai titik tertinggi potensinya. Jika motivasinya dibangkitkan, maka potensi terbaiknya akan juga muncul. Ini berbanding terbalik dengan pemaksaan atau kerja dengan lecutan dari luar.
Dengan semakin modernnya zaman, maka kinerja yang dipaksakan tentu tak zamannya lagi. Namun untuk memacu waktu dan produktivitas, maka kinerja harus tetap dipacu. Solusinya adalah dengan membangkitkan motivasi, bagi karyawan juga untuk para pemimpin.
Kenyatannya, mereka yang termotivasi dengan baik, biasanya berprestasi lebih baik daripada mereka yang tidak. Motivasi yang baik dan positif ternyata dapat menciptakan, memelihara, serta meningkatkan kinerja setiap tim dan kepemimpinan. Makanya pemimpin dan manajer yang sukses harus mengembangkan keterampilan memotivasi dan memahami motivasi sebagai hal penting.
Dalam buku Kepemimpinan yang Memotivasi ini, penulisnya John Adair memaparkan teorinya sendiri mengenai motivasi, lalu mengidentifikasi delapan prinsip memotivasi orang. Buku ini memprovokasi pikiran kita dan sengaja ditulis untuk para pemimpin yang ingin bekerja sesuai sifat dasar manusia, bukan menentangnya. Bagi para pemimpin, buku ini mungkin penting untuk meningkatkan kinerja sendiri, juga staf dan karyawannya.***
Slamet Riyadi
Mahasiswa Program
Pascasarjana Unri
Penulis : John Adair
Penerbit : Gramedia, Jakarta
Cetakan : Pertama, 2008
Tebal : ix + 121 halaman
Comments
Post a Comment