Penampilan boleh serem. Maklum, anak metal. Musiknya pun garang, hip metal cing! Asyik banget buat jingkrak-jingkrak ala bintang rock. Tapi kalau soal hati, hmm...
Mau tahu apa yang terjadi kalau ada enam cowok yang sama-sama hobi musik ngumpul bareng? Jangan dikira suasana bakal riuh kayak acara rendevous-nya cewek-cewek. Tapi yang ada: musik yang penuh hentakan, penuh energi dan membakar jiwa. Begitulah sore itu, saat anak-anak personel Progenic Band sedang kumpul bareng. Mereka baru saja kelar latihan. Badan bersimbah peluh setelah habis-habisan menggebrak alat musik. Namun mereka masih tampak bersemangat. “Kami memang latihan rutin. Bermusik ini kan harus dilatih, kalau tidak nanti jadi nggak kompak,” ujar Farid, leader yang juga berposisi sebagai penggebuk drum. Progenic band bukan grup band kemarin sore di Pekanbaru. Prestasi mereka, baik dalam adu aksi di festival maupun panggung-panggung konser sudah seabrek. Band yang beranggotakan Ebby (vokal), Ilham (vokal/mc’s), Rizal (gitar), Dery (gitar), Ryo (bass), dan Farid (drum) ini bahkan tampil sebagai band lokal pembuka konser Peter Pan beberapa waktu lalu. Band ini terbentuk delapan tahun lalu, jadi personelnya termasuk sudah mumpuni bermusik. “Progenic sendiri berarti anak muda,” jelas Farid. Maksudnya, mereka berharap grup mereka akan menjadi ikon anak muda yang bisa tampil dan berekspresi melalui hal yang positif, yakni jalur musik. Jalur musik yang mereka pilih memang rada ‘’keras’’. Yakni hip metal. “Sebenarnya nggak keras-keras banget. Bisa juga dibilang hip rock, karena ada beberapa lagu kami yang agak soft juga,” kata Farid. O ya, ngomong-ngomong soal lagu, grup ini bukan cuma piawai memainkan alat musik lho. Mereka sudah mempunyai lagu-lagu sendiri. Pertengahan Maret mendatang, Progenic Band rencananya bakal meluncurkan album mini mereka yang berisi lima lagu berbahasa Inggris. Mau go international nih? Ditanya begitu, Farid tertawa. “Ya doain ajalah,” katanya.Namun farid bercerita, dari beberapa lagu yang mereka miliki, satu yang dijadikan andalan berjudul Still Life. Lagu ini alurnya sederhana, namun mempunyai syair yang indah. Uniknya lagi, Farid sendiri mengaku, grup mereka tidak alergi dengan lagu-lagu bertema cinta. Maklum, kebanyakan grup band beraliran keras biasanya ogah dengan lagu-lagu cinta karena dianggap cengeng dan sentimentil, nggak sejalan dengan aliran musik mereka yang garang. “Malah lagu-lagu kami kebanyakan bertema cinta. Tapi nggak semua, ada juga soal narkoba dan lainnya,” katanya. Menurut Farid, lagu bertema cinta biasanya lebih mudah diterima penikmat musik. Apalagi para anak muda seperti mereka. “Tapi lagu kami memang menghindari irama musik yang cengeng. Biasanya malah persoalan cinta yang diangkat dalam lagu, misalnya kekecewaan, kepedihan karena ditinggal kekasih dan lainnya,” katanya. Nah, saat Valentine seperti ini, apa nggak ingin menciptakan lagu cinta yang bernuansa romantis? Lagi-lagi Farid tertawa. “Kayaknya nggak lah, cinta itu kan nggak cuma kita ungkapkan saat Valentine saja. Susah dong, masa mengungkapkan cinta setahun sekali? Kalau bisa, ungkapkanlah cinta kepada orang-orang yang kita sayangi setiap hari bahkan setiap detik,” katanya. Duh...anak metal bisa romantis juga ya...(dri/tari CCMD)
Prestasi Progenic Band: Juara 1 A Mild Live Grasstock zona Pekanbaru Album Kompilasi A Mild Live GrasstockJuara 2 Tangerang Music CompetitionJuara 3 Yamaha Musik Asean Beat PekanbaruBand tamu di festival band dan berbagai even musik
Mau tahu apa yang terjadi kalau ada enam cowok yang sama-sama hobi musik ngumpul bareng? Jangan dikira suasana bakal riuh kayak acara rendevous-nya cewek-cewek. Tapi yang ada: musik yang penuh hentakan, penuh energi dan membakar jiwa. Begitulah sore itu, saat anak-anak personel Progenic Band sedang kumpul bareng. Mereka baru saja kelar latihan. Badan bersimbah peluh setelah habis-habisan menggebrak alat musik. Namun mereka masih tampak bersemangat. “Kami memang latihan rutin. Bermusik ini kan harus dilatih, kalau tidak nanti jadi nggak kompak,” ujar Farid, leader yang juga berposisi sebagai penggebuk drum. Progenic band bukan grup band kemarin sore di Pekanbaru. Prestasi mereka, baik dalam adu aksi di festival maupun panggung-panggung konser sudah seabrek. Band yang beranggotakan Ebby (vokal), Ilham (vokal/mc’s), Rizal (gitar), Dery (gitar), Ryo (bass), dan Farid (drum) ini bahkan tampil sebagai band lokal pembuka konser Peter Pan beberapa waktu lalu. Band ini terbentuk delapan tahun lalu, jadi personelnya termasuk sudah mumpuni bermusik. “Progenic sendiri berarti anak muda,” jelas Farid. Maksudnya, mereka berharap grup mereka akan menjadi ikon anak muda yang bisa tampil dan berekspresi melalui hal yang positif, yakni jalur musik. Jalur musik yang mereka pilih memang rada ‘’keras’’. Yakni hip metal. “Sebenarnya nggak keras-keras banget. Bisa juga dibilang hip rock, karena ada beberapa lagu kami yang agak soft juga,” kata Farid. O ya, ngomong-ngomong soal lagu, grup ini bukan cuma piawai memainkan alat musik lho. Mereka sudah mempunyai lagu-lagu sendiri. Pertengahan Maret mendatang, Progenic Band rencananya bakal meluncurkan album mini mereka yang berisi lima lagu berbahasa Inggris. Mau go international nih? Ditanya begitu, Farid tertawa. “Ya doain ajalah,” katanya.Namun farid bercerita, dari beberapa lagu yang mereka miliki, satu yang dijadikan andalan berjudul Still Life. Lagu ini alurnya sederhana, namun mempunyai syair yang indah. Uniknya lagi, Farid sendiri mengaku, grup mereka tidak alergi dengan lagu-lagu bertema cinta. Maklum, kebanyakan grup band beraliran keras biasanya ogah dengan lagu-lagu cinta karena dianggap cengeng dan sentimentil, nggak sejalan dengan aliran musik mereka yang garang. “Malah lagu-lagu kami kebanyakan bertema cinta. Tapi nggak semua, ada juga soal narkoba dan lainnya,” katanya. Menurut Farid, lagu bertema cinta biasanya lebih mudah diterima penikmat musik. Apalagi para anak muda seperti mereka. “Tapi lagu kami memang menghindari irama musik yang cengeng. Biasanya malah persoalan cinta yang diangkat dalam lagu, misalnya kekecewaan, kepedihan karena ditinggal kekasih dan lainnya,” katanya. Nah, saat Valentine seperti ini, apa nggak ingin menciptakan lagu cinta yang bernuansa romantis? Lagi-lagi Farid tertawa. “Kayaknya nggak lah, cinta itu kan nggak cuma kita ungkapkan saat Valentine saja. Susah dong, masa mengungkapkan cinta setahun sekali? Kalau bisa, ungkapkanlah cinta kepada orang-orang yang kita sayangi setiap hari bahkan setiap detik,” katanya. Duh...anak metal bisa romantis juga ya...(dri/tari CCMD)
Prestasi Progenic Band: Juara 1 A Mild Live Grasstock zona Pekanbaru Album Kompilasi A Mild Live GrasstockJuara 2 Tangerang Music CompetitionJuara 3 Yamaha Musik Asean Beat PekanbaruBand tamu di festival band dan berbagai even musik
Comments
Post a Comment