Laporan FEDLI AZIS, Pekanbaru fedli_azis@riaupos.com
LANGKAH tim putra Saint —julukan Santa Maria— berjalan mulus menuju final. Tim yang dilakoni Papin Robertus Nadap-dap dan kawan-kawan itu, menang mudah atas rivalnya SMAN 9 Pekanbaru di semifinal 65-24, Jumat (8/2) di Hall A Sports Center Rumbai. Alhasil, usaha mereka tinggal selangkah lagi untuk berdiri di pentas juara, jika mampu menang atas MAN 2 Model difinal besok.
Sayang nasib baik mereka tidak diikuti tim putri yang takluk dari SMAN 11 beberap jam sebelumnya. Langkah anak asuhan Zakirman itu harus berhenti di semifinal karena menjumpai lawan yang tangguh.
Tim putri Santa Maria kalah dengan skor 31-61.Anak-anak asuh Dewit (tim putra Santa Maria) hingga kemarin belum juga mendapatkan lawan sepadan. Di kuarter pertama misalnya, Papin dkk sudah memimpin 10-6 dan terus memimpin di kuarter kedua 32-11.
Di kuarter ketiga, mereka semakin mantap dan mengunggulinya dengan skor 45-15. Dan menutup duel itu dengan kemenangan 65-24 atas tim asuhan Neru.“Anak-anak tampil bagus dan layak untuk maju ke final. Kami tinggal mengalahkan MAN 2 Model untuk meraih juara DBL 2008 ini,” kata Dewit meyakinkan.(ted)
LANGKAH tim putra Saint —julukan Santa Maria— berjalan mulus menuju final. Tim yang dilakoni Papin Robertus Nadap-dap dan kawan-kawan itu, menang mudah atas rivalnya SMAN 9 Pekanbaru di semifinal 65-24, Jumat (8/2) di Hall A Sports Center Rumbai. Alhasil, usaha mereka tinggal selangkah lagi untuk berdiri di pentas juara, jika mampu menang atas MAN 2 Model difinal besok.
Sayang nasib baik mereka tidak diikuti tim putri yang takluk dari SMAN 11 beberap jam sebelumnya. Langkah anak asuhan Zakirman itu harus berhenti di semifinal karena menjumpai lawan yang tangguh.
Tim putri Santa Maria kalah dengan skor 31-61.Anak-anak asuh Dewit (tim putra Santa Maria) hingga kemarin belum juga mendapatkan lawan sepadan. Di kuarter pertama misalnya, Papin dkk sudah memimpin 10-6 dan terus memimpin di kuarter kedua 32-11.
Di kuarter ketiga, mereka semakin mantap dan mengunggulinya dengan skor 45-15. Dan menutup duel itu dengan kemenangan 65-24 atas tim asuhan Neru.“Anak-anak tampil bagus dan layak untuk maju ke final. Kami tinggal mengalahkan MAN 2 Model untuk meraih juara DBL 2008 ini,” kata Dewit meyakinkan.(ted)
banyak gaya lho pade...kutantang ne main batu,,,adayang berani g? hadianya lebih gedean sikit cma selisih Rp.1000 doang and 1 lagi ada pijet plus2
ReplyDelete