Berekspresi di Dinding Sekolah
Dunia tulis menulis ternyata bukan cuma menarik siswa SMP dan SMA. ANak SD-pun banyak yang suka berekspresi lewat majalah dinding. Ini terbukti dari betapa antusiasnya siswa-siswa dari 20 SD se-Pekanbaru yang mengikuti pelatihan majalah dinding (mading) yang ditaja Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) yang bersempena HUT IKWI ke-47.
Acara itu berlangsung sejak Sabtu (25/5) kemarin dan berlangsung selama dua hari di aula Museum Sang Nila Utama Pekanbaru. Acara dibuka Kepala Dinas Kebudayaan Kesenian dan Pariwisata Provinsi Riau, Joni Irwan SH.
“Selama ini pelatihan mading hanya untuk anak SMP dan SMA saja. Sedangkan anak SD seolah terpinggirkan. Sehingga dengan diadakan pelatihan ini, diharapkan setelah itu anak-anak dapat lebih mengetahui tentang mading,” kata Joni Irwan kepada Xpresi.
Irwan juga mengaku salut karena acara ini digelar di museum. Dengan begitu diharapkan anak-anak SD sejak dini sudah mengetahui budaya dan sejarah daerahnya.
‘’Anak-anak kita sekarang tidak tahu dengan budaya dan sejarah daerahnya. Mereka lebih tahu dengan Dora Emon,’’ ujarnya sambil tertawa.
Acara yang dimulai 08.30-16.00 WIB ini berlangsung seru. Beberapa pembicara yang hadir adalah Saidul Tombang (redaktur pelaksana Riau Pos), Khairul Amri Buddy Syafwan (redaktur di Riau Pos). Para peserta tampak sangat antusias.
Banyak siswa bertanya seputar mading. Bahkan, yang bertanya bukan saja siswa SD, para guru pembimbingnya pun tak mau kalah. Ada yang bertanya tentang cara membuat mading yang menarik, struktur pengurus, dan lainnya. Dan, materinya bukan hanya tentang mading seperti teknik mading dan lay out mading dan membuat mading kreatif tapi juga pengenalan dasar jurnalistik.
Sonia Natalia misalnya. Murid SD Santa Maria kelas IV ini mengaku baru pertama kali ini mengikuti palatihan mading. ‘’Senang karena dapat ilmu sehingga bisa berkarya dan memanjangnya,’’ kata cewek pengurus mading sekolahnya.
Selain pelatihan, para peserta juga diajak berkeliling museum. Setelah itu, melakukan kunjungan ke Riau Pos. Dan, hari ini dilakukan lomba mading dengan tema museum. Juara pertama mendapatkan hadiah uang tunai 2 juta, satu piala dan piagam. Juara 2 mendapat 1,5 juta, piala, dan piagam. Sedangkan juara 3 mendapatkan uang tunai sebesar 1 Juta, piala dan piagam. Sementara itu, harapan satu, dua dan tiga, masing-masing mendapatkan uang tunai sebesar Rp 500.000.(Dodi Putra, MAN 1 Pekanbaru)
Dunia tulis menulis ternyata bukan cuma menarik siswa SMP dan SMA. ANak SD-pun banyak yang suka berekspresi lewat majalah dinding. Ini terbukti dari betapa antusiasnya siswa-siswa dari 20 SD se-Pekanbaru yang mengikuti pelatihan majalah dinding (mading) yang ditaja Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) yang bersempena HUT IKWI ke-47.
Acara itu berlangsung sejak Sabtu (25/5) kemarin dan berlangsung selama dua hari di aula Museum Sang Nila Utama Pekanbaru. Acara dibuka Kepala Dinas Kebudayaan Kesenian dan Pariwisata Provinsi Riau, Joni Irwan SH.
“Selama ini pelatihan mading hanya untuk anak SMP dan SMA saja. Sedangkan anak SD seolah terpinggirkan. Sehingga dengan diadakan pelatihan ini, diharapkan setelah itu anak-anak dapat lebih mengetahui tentang mading,” kata Joni Irwan kepada Xpresi.
Irwan juga mengaku salut karena acara ini digelar di museum. Dengan begitu diharapkan anak-anak SD sejak dini sudah mengetahui budaya dan sejarah daerahnya.
‘’Anak-anak kita sekarang tidak tahu dengan budaya dan sejarah daerahnya. Mereka lebih tahu dengan Dora Emon,’’ ujarnya sambil tertawa.
Acara yang dimulai 08.30-16.00 WIB ini berlangsung seru. Beberapa pembicara yang hadir adalah Saidul Tombang (redaktur pelaksana Riau Pos), Khairul Amri Buddy Syafwan (redaktur di Riau Pos). Para peserta tampak sangat antusias.
Banyak siswa bertanya seputar mading. Bahkan, yang bertanya bukan saja siswa SD, para guru pembimbingnya pun tak mau kalah. Ada yang bertanya tentang cara membuat mading yang menarik, struktur pengurus, dan lainnya. Dan, materinya bukan hanya tentang mading seperti teknik mading dan lay out mading dan membuat mading kreatif tapi juga pengenalan dasar jurnalistik.
Sonia Natalia misalnya. Murid SD Santa Maria kelas IV ini mengaku baru pertama kali ini mengikuti palatihan mading. ‘’Senang karena dapat ilmu sehingga bisa berkarya dan memanjangnya,’’ kata cewek pengurus mading sekolahnya.
Selain pelatihan, para peserta juga diajak berkeliling museum. Setelah itu, melakukan kunjungan ke Riau Pos. Dan, hari ini dilakukan lomba mading dengan tema museum. Juara pertama mendapatkan hadiah uang tunai 2 juta, satu piala dan piagam. Juara 2 mendapat 1,5 juta, piala, dan piagam. Sedangkan juara 3 mendapatkan uang tunai sebesar 1 Juta, piala dan piagam. Sementara itu, harapan satu, dua dan tiga, masing-masing mendapatkan uang tunai sebesar Rp 500.000.(Dodi Putra, MAN 1 Pekanbaru)
Comments
Post a Comment