Skip to main content

Disturbed Beberkan Masa Gelap

PENDERITAAN umumnya membuat orang jadi kehilangan akal. Saat masa-masa sulit datang, mayoritas orang akan sulit bertindak rasional. Jika terjadi pada musisi, penderitaan berpotensi mematikan daya kreasi. Namun, tidak demikian halnya dengan band heavy metal, Disturbed.

Masa-masa gelap yang menimpa sang vokalis, David Draiman, justru dijadikan sebagai inspirasi untuk album keempat. Kabarnya, rilisan terbaru band yang ngetop berkat single Stupify (2000) itu akan diberi titel Indestructible.

Periode gelap hidup Draiman memang menjadi inspirasi utama materi album. Ide ini pun lantas dikerjakan Draiman bersama Dan Donegan (gitar), John Moyer (bas), dan Mike Wengren (drum). Seluruhnya dirangkum dalam 12 track, yang secara musik maupun lirik sangat gelap.
Draiman membuat lagu yang menceritakan saat-saat dirinya kecanduan narkoba dan mengalami kecelakaan motor. Single pertama dalam Indestructible, “Inside the Fire”, bercerita tentang peristiwa bunuh diri yang dilakukan pacarnya saat remaja.

“Man, menulis tentang itu semua rasanya seperti terapi. Aku mengeluarkan seluruh perasaan buruk dalam diriku dengan cara itu. Membuatku indestructible,” ujar vokalis yang identik dengan tindik berbentuk sepasang taring pada dagunya tersebut.

Selain itu, Draiman menyelipkan beberapa lagu bermuatan politis. “Ada beberapa lagu yang akan dibicarakan orang,” papar Draiman tanpa menyebut secara spesifik judul lagu yang dimaksud.

Indestructible juga disebut Draiman sebagai rilisan Disturbed yang paling ganas. Banyak sekali tekstur musik yang gelap. Bahkan, Draiman menyebutnya sebagai karya Disturbed yang paling berat dan kelam. Terutama sejak album pertama, The Sickness (2000).

Dengan Indestructible, Disturbed ingin menampilkan kembali elemen-elemen yang hilang dalam album kedua dan ketiga. Departemen vokal dan gitar dalam Believe (2002) dan Ten Thousand Fists (2005) dirasa kurang kuat.

“David punya kemampuan untuk bernyanyi secara melodius. Namun, kami ingin dia kembali bernyanyi dengan ciri khasnya yang ritmis, animalistic, dan berapi-api. Kami ingin memberi musik yang mendorongnya untuk melakukan hal itu,” ujar Donegan, sang gitaris.
Donegan sendiri berkesempatan untuk tampil all-out dalam Indestructible.

Ada banyak lagu yang menyajikan permainan solo gitar dengan melodi yang kompleks, gelap, dan punya beat sangat cepat. Dalam Indestructible, Disturbed juga membuka langkah baru dengan memproduseri album sendiri. Dengan kata lain, mereka berpisah dengan Johnny K, produser yang membidani tiga album sebelum Indestructible beredar mulai 3 Juni mendatang.(aid/berbagai sumber)

Comments