Skip to main content

Dita, Si Jago Debat English

TIDAK pernah menyangka bakal masuk tiga besar. Yap, itulah yang diungkapkan oleh Dita, gadis kelahiran 17 Desember 1990 saat ditanya oleh Xpresi (11/06) perihal kemenangannya meraih juara tiga Lomba Pidato Bahasa Inggris se-Provinsi di Universitas Riau (UNRI) pada awal Januari 2008 lalu. ‘’Ada lima topik yang disediakan oleh panitia dan itu semua harus dihafal di luar kepala. Karena nggak mungkin pidato melihat teks,’’ ungkap Sekretaris Umum OSIS SMA Negeri 3 ini.

Lomba ini diadakan oleh Unri dalam rangka EDSA Anniversary. Sekitar 40 peserta dari sekolah-sekolah yang berbeda ikut andil dalam lomba ini. Dan SMA Negeri 3 adalah salah satunya. Putri keempat pasangan Alm H Ismed dan Hj Yurita ini meraih gelar juara tiga untuk kategori putri. Dia mengaku sangat senang dan bangga karena bisa mengharumkan nama sekolah, walaupun di sisi lain dia merasa sedih karena teman-teman seperjuangannya telah gugur duluan.

Keberhasilannya ini tidak ia dapatkan secara instan atau kebetulan saja. Ternyata ia bisa jago Bahasa Inggris seperti sekarang ini karena dulunya ketika masih duduk di SMP yaitu Pesantren Husnul Khotimah, Jawa Barat, mewajibkan murid-muridnya untuk menggunakan dwi bahasa, yaitu Bahasa Inggris dan Bahasa Arab. Kebiasaan inilah yang membuat penyuka warna ungu ini terbiasa berbicara Bahasa Inggris di depan banyak orang.

Siswi XI IA 3 ini sudah mulai mengikuti lomba Bahasa Inggris sejak awal kelas XI. Dari dulu dia memang sudah menyukai Bahasa Inggris walaupun materinya susah. Apalagi didukung dengan guru-guru yang baik dan menyenangkan selama ini. Dita juga pernah mengikuti Lomba Debat Bahasa Inggris Tingkat Provinsi di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Pekanbaru. namun ketika itu dia belum berhasil meraih juara. ‘’Mungkin karena waktu itu pengalaman pertama aku ikut lomba-lomba, jadi masih grogi dan persiapannya juga pas-pasan,’’ ungkapnya.

Walaupun Dita menyukai Bahasa Inggris, tetapi dia mengaku tidak mau mengambil kuliah jurusan tersebut. Dia lebih memilih mengambil jurusan yang lain yang ia suka, tetapi sambil belajar Bahasa Inggris agar bisa mendapat ilmu dan keuntungan yang lebih banyak.(Sartika, SMAN 3 Pekanbaru)

Comments