JANGAN sekali-kali berniat cabut dan main-main saat proses belajar-mengajar sedang berlangsung di SMAN 9 Pekanbaru. Sebab segala aktivitas siswa langsung terpantau melalui Camera Close Televisi (CCTv).
Camera ini dipasang di dalam setiap lokal belajar yang terdapat di sekolah terletak di Jalan Semeru, Kecamatan Limapuluh Pekanbaru ini. Sedangkan monitor pemantau CCTv langsung diletakkan di atas meja Kepala SMAN 9, Dra Haryati MPd.
‘’Kami sengaja memasang CCTv di setiap lokal untuk memantau gerak-gerik siswa selama proses belajar dan mengajar berlangsung. Jadi kalau saat sedang proses belajar dan mengajar ada bangku siswa yang kosong karena cabut dan segala macam, akan langsung ketahuan,’’ ujar Haryati yang ditemui di ruang kerjanya kemarin.
Dengan perangkat serba canggih ini, Haryati mengaku, dirinya tak perlu sering-sering mendatangi satu per satu kelas yang ada di sekolah tersebut. Cukup memantaunya melalui monitor CCTv yang tersedia.
‘’Begitu ada kejanggalan di salah satu kelas, langsung ketahuan. Dari situ barulah saya atau guru yang ada di sekolah ini datang langsung ke kelas,’’ jelasnya.
Tak hanya memantau siswa, melalui fasilitas ini, Haryati juga bisa langsung memantau aktifitas guru-guru yang sedang mengajar di kelas tersebut.
Selain CCTv, sebenarnya masih banyak lagi kelebihan yang dimiliki sekolah ini sehingga tak heran bila setiap musim Penerimaan Siswa Baru (PSB) tiba, sekolah ini menjadi salah satu primadona tujuan lulusan SMP. Alhasil, Haryati mengaku tak jarang pihaknya di buat kewalahan menangani membeludaknya calon siswa yang mendaftar.
Untuk rekrutmen PSB tahun ini, Haryati menyebutkan sudah ada Prosedur Tetap yang ditetapkan oleh Walikota Pekanbaru.
‘’Kami tak bisa main-main dengan itu,’’ tegasnya. Prosedur dimaksud yakni merekrut berdasarkan nilai calon siswa. Bila nilai memenuhi syarat tentunya siswa bersangkutan beruntung bisa melanjutkan pendidikan ke sekolah favorit satu ini.(kaf)
Camera ini dipasang di dalam setiap lokal belajar yang terdapat di sekolah terletak di Jalan Semeru, Kecamatan Limapuluh Pekanbaru ini. Sedangkan monitor pemantau CCTv langsung diletakkan di atas meja Kepala SMAN 9, Dra Haryati MPd.
‘’Kami sengaja memasang CCTv di setiap lokal untuk memantau gerak-gerik siswa selama proses belajar dan mengajar berlangsung. Jadi kalau saat sedang proses belajar dan mengajar ada bangku siswa yang kosong karena cabut dan segala macam, akan langsung ketahuan,’’ ujar Haryati yang ditemui di ruang kerjanya kemarin.
Dengan perangkat serba canggih ini, Haryati mengaku, dirinya tak perlu sering-sering mendatangi satu per satu kelas yang ada di sekolah tersebut. Cukup memantaunya melalui monitor CCTv yang tersedia.
‘’Begitu ada kejanggalan di salah satu kelas, langsung ketahuan. Dari situ barulah saya atau guru yang ada di sekolah ini datang langsung ke kelas,’’ jelasnya.
Tak hanya memantau siswa, melalui fasilitas ini, Haryati juga bisa langsung memantau aktifitas guru-guru yang sedang mengajar di kelas tersebut.
Selain CCTv, sebenarnya masih banyak lagi kelebihan yang dimiliki sekolah ini sehingga tak heran bila setiap musim Penerimaan Siswa Baru (PSB) tiba, sekolah ini menjadi salah satu primadona tujuan lulusan SMP. Alhasil, Haryati mengaku tak jarang pihaknya di buat kewalahan menangani membeludaknya calon siswa yang mendaftar.
Untuk rekrutmen PSB tahun ini, Haryati menyebutkan sudah ada Prosedur Tetap yang ditetapkan oleh Walikota Pekanbaru.
‘’Kami tak bisa main-main dengan itu,’’ tegasnya. Prosedur dimaksud yakni merekrut berdasarkan nilai calon siswa. Bila nilai memenuhi syarat tentunya siswa bersangkutan beruntung bisa melanjutkan pendidikan ke sekolah favorit satu ini.(kaf)
walaupun ada CCTV dimana mana,
ReplyDeletetetep ajah ada yg cabut, ni buktinya:
http://www.youtube.com/watch?v=EXCg5HMIzQg