Skip to main content

Aku Hanya Ingin Berteman

Hi Xpresi,
PANGGIL saja aku Ari. Aku berumur 15 tahun. Sekarang aku duduk di kelas 3 SMP Negeri di kota Pekanbaru. Aku bukan bintang basket juga bukan bintang sepak bola, aku hanya bermain jika aku sedang ingin. Aku juga biasa saja. Memang kalau di antara teman-teman ku yang lain, aku cukup tinggi. Aku juga dianugrahi kulit putih dan mata yang cukup sipit. Tapi jangan panggil aku Cina. Aku Indonesia asli, tidak ada bibit bobot dari keturunan Cina.

Waktu duduk di bangku SD, kedua orang tua ku sampai capek menasehati ku untuk rajin belajar dan tidak nakal. Tapi aku merasa aku tidak senakal apa yang dipikirkan kedua orang tua ku. Aku Cuma kadang malas saja pergi sekolah saat itu. Tapi aku kapok ketika aku harus melanjutkan sekolah ke SMP. Nilai ku pas-pasan jadi aku diterima di sekolah yang biasa, tidak favorit.

Finaly, aku merasa aku harus berubah, aku tidak malas lagi, belajar ku juga serius, tapi kalau main PS tetap dong. Cuma sekarang dibatasi saja. Alhasil entah keajaiban apa aku mendapat peringkat 1 dikelas. Jangankan kedua orang tua ku yang kaget atas perubahan ku, aku sendiri aja gak nyangka. Aku pun mendapat predikat siswa pintar dan berprestasi di sekolah ku. Aku seperti divonis untuk jadi orang yang pintar, seolah-olah di jidat ku tertulis ‘’pintar’’.

And than prestasi itu aku pertahankan, aku juga ikut berbagai olimpiade. Gak nyangka kan?. Oke... masalah yang aku hadapi sekarang, aku ditembak cewek. Dia bilang suka, tapi aku tolak dia dengan alasan aku ingin belajar dan umur ku masih terlalu dini untuk hal itu. Semenjak itu dia tidak pernah menyapa ku. Aku seperti musuh baginya. Aku pikir di film dan di senetron saja yang punya cerita kayak begini, sekarang aku mengalaminya.

Hal ini tidak satu dua kali aku didiami sama cewek yang aku tolak. Aku tidak mau saja jadi musuh bagi orang-orang yang suka sama aku. Gimana dong xpresi ?. Aku hargai mereka tapi aku tetap ingin berteman dengan mereka. Kan gak enak di diamin gitu. Aku sih tidak mau ambil pusing, tapi kalau seandainya ada kejadian yang sama itu berulang aku mesti bagaimana?. Makasih ya sebelumnya xpresi. Aku tunggu jawabannya.
Hi juga Ari.

Cerita kamu memang seperti sinteron juga ya, well, semua mungkin saja terjadi di dunia nyata, ya seperti kamu sekarang. Pertama Xpresi mau ngucapin selamat atas prestasi-prestasi kamu apa lagi dengan perubahan kamu yang dari SD itu. Salut deh buat kamu.

Sebelumnya kamu mesti bersyukur, kamu diberi kelebihan oleh Yang Maha Kuasa, otak yang cerdas, dan wajah yang ok. Tapi Xpresi juga mau pesan sama kamu, ingat pepatah ‘’Padi itu jika semakin berisi maka ia semakin merunduk’’.

Kembali dengan permasalah kamu tentang cewek yang suka sama kamu. Menurut Xpresi usai kamu memang masih dini buat yang namanya pacaran. Karena belajar memang harus diutamakan. Apalagi sekarang kamu kelas 3 SMP dan akan mengadapi UN nantinya.

Keputusan kamu menolak teman yang suka dengan kamu, Xpresi juga mendukung kalau memang niat kamu untuk belajar dulu. Alasan yang kamu berikan juga masuk akal, kamu memang niatnya untuk belajar saat ini. Mungkin saja teman yang kamu tolak itu segan untuk berteman sama kamu lagi. Nah untuk itu kamu tetap saja menyapanya seperti biasanya. Ntar lama kelamaan dia juga akan sadar kalau sikapnya mendiami kamu itu salah. Untuk selanjutnya jika ada kejadian yang sama, kamu beri saja alasan yang sesuai dengan kondisi kamu. Karena meskipun jujur itu sakit, tapi itu lebih baik dari pada harus berbohong Ok. Good luck yah.(Wido-WMD/nto)

Comments