PERUBAHAN-perubahan terus dilakukan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 9 Pekanbaru, sejak Kamis (17/7) hingga Sabtu (19/7) seluruh guru sekolah tersebut diwajibkan ikut workshop seputar pendalaman materi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Hal itu bertujuan untuk meningkatkan profesional guru dan benar-benar melaksanakan proses belajar mengajar yang disesuaikan dengan KTSP.
Memantapkan guru dalam pemahaman KTSP itu, SMAN 9 Pekanbaru menghadirkan pembicara Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Pekanbaru yang diwakili Kepala Sub Dinas (Kasubdin) Pendidikan dan Pengajaran (PP) Dikpora Drs H Addauri, Koordinator Asosiasi Pengawas Sekolah (Apsi) Provinsi Riau Hadi Miharja SPd MP, Koordinator Apsi Kota Pekanbaru H Khairul Yahya SPd, Anggota Apsi Riau yang juga pengawas terbaik tingkat Provinsi Drs Iskandar MM, Ketua Komite SMAN 9 Drs H Andika M Nur.
Kepala SMAN 9 Pekanbaru Dra Hj Haryati mengatakan, program ini dilaksanakan secara berkelanjutan dalam jangka waktu satu bulan. ‘’Workshop ini dilaksanakan supaya guru dapat memahami, sehingga dalam pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik dan guru dapat menerapkan pembelajaran dalam kelas yang menyenangkan serta mengasikan dengan memakai motode inovatif yang mana pembelajaran inovatif mengarah kepada siswa aktif,’’ paparnya.
Dalam workshop tersebut, kata Haryati, dijabarkan juga seputar Undang-Undang (UU) Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen. Begitu juga tentang PP Nomor 19 yakni Permendiknas tentang Standar Pendidikan Nasional. Diharapkan dengan worksop ini guru dapat memahami lebih jauh isi dan tujuan UU No 14 Tahun 2005 tersebut.
‘’Begitu juga materi tentang Rivitalisasi untuk Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Materi strategi guru untuk menyeleksi KTSP Kurikulum 2006,’’ ungkapnya.
Diharapkan juga dalam setiap pembelajaran di kelas, siswa diarahkan bisa menjadi aktor mendalami ilmu pengetahuan. Sehingga siswa bisa aktif. Kalau siswa sudah aktif belajar, maka waktu di sekolah tidak akan terasa lama. ‘’Ini yang ingin kita capai dalam workshop tersebut,’’ tuturnya.(Shahid-WMD)
Hal itu bertujuan untuk meningkatkan profesional guru dan benar-benar melaksanakan proses belajar mengajar yang disesuaikan dengan KTSP.
Memantapkan guru dalam pemahaman KTSP itu, SMAN 9 Pekanbaru menghadirkan pembicara Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Pekanbaru yang diwakili Kepala Sub Dinas (Kasubdin) Pendidikan dan Pengajaran (PP) Dikpora Drs H Addauri, Koordinator Asosiasi Pengawas Sekolah (Apsi) Provinsi Riau Hadi Miharja SPd MP, Koordinator Apsi Kota Pekanbaru H Khairul Yahya SPd, Anggota Apsi Riau yang juga pengawas terbaik tingkat Provinsi Drs Iskandar MM, Ketua Komite SMAN 9 Drs H Andika M Nur.
Kepala SMAN 9 Pekanbaru Dra Hj Haryati mengatakan, program ini dilaksanakan secara berkelanjutan dalam jangka waktu satu bulan. ‘’Workshop ini dilaksanakan supaya guru dapat memahami, sehingga dalam pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik dan guru dapat menerapkan pembelajaran dalam kelas yang menyenangkan serta mengasikan dengan memakai motode inovatif yang mana pembelajaran inovatif mengarah kepada siswa aktif,’’ paparnya.
Dalam workshop tersebut, kata Haryati, dijabarkan juga seputar Undang-Undang (UU) Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen. Begitu juga tentang PP Nomor 19 yakni Permendiknas tentang Standar Pendidikan Nasional. Diharapkan dengan worksop ini guru dapat memahami lebih jauh isi dan tujuan UU No 14 Tahun 2005 tersebut.
‘’Begitu juga materi tentang Rivitalisasi untuk Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Materi strategi guru untuk menyeleksi KTSP Kurikulum 2006,’’ ungkapnya.
Diharapkan juga dalam setiap pembelajaran di kelas, siswa diarahkan bisa menjadi aktor mendalami ilmu pengetahuan. Sehingga siswa bisa aktif. Kalau siswa sudah aktif belajar, maka waktu di sekolah tidak akan terasa lama. ‘’Ini yang ingin kita capai dalam workshop tersebut,’’ tuturnya.(Shahid-WMD)
Comments
Post a Comment