AKHIR-akhir ini, semakin jarang orang dapat memahami dan memperaktekan yang berkaitan dengan tata cara perawatan jenazah, termasuk kaum perempuan atau ibu-ibu bahkan remaja Masjidpun sulit ditemukan menguasai dan mampu melakukannya. Setiap ada kematian selalu diserahkan kepada orang tertentu saja seperti pengurus Masjid atau pengurus badan sosial.
Berangkat dari situ pula, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Lancang Kuning (Unilak) melatih masyarakat Rumbai tentang manajemen pengurusan jenazah yang berlangsung, Kamis (24/7) di Masjid Al Fatah Unilak Rumbai.
Sekarang ini, kata Ketua LPPM Unilak Taufiqul Hulam SAg M Hum yang didampingi Koordinator Pelaksana Tatang Suprayoga SH MH, manajemen pengurusan jenazah dianggap sebagai persoalan sepele. Permasalahan ini harus dicarikan jalan keluarnya. Sebab perawatan jenazah merupakan kewajiban semua umat Islam yang masih hidup termasuk individu sebagai muslim. Sebelumnya, kegiatan serupa juga diadakan di Kelurahan Kulim, Kecamatan Tenayan Raya. Kegiatan ini dipandu Ust Drs H Kariman Ibrahim MA dari Depag Kota Pekanbaru.
Disebutkannya, tujuan diselenggarakannya kegiatan seperti ini, pertama semakin meningkatnya pemahaman dan pengetahuan masyarakat khususnya masyarakat Kecamatan Rumbai Pekanbaru dalam manajemen pengelolaan jenazah, mulai dari memandikan, mengkafani, mensalatkan dan menguburkannya.
Kedua memutus mata rantai sikap ketergantungan masyarakat Rumbai setiap ada kematian diserahkan kepada pengurus Masjid, pengurus badan sosial atau ustad. Ketiga membangkitkan pola pikir masyarakat Kecamatan Rumbai bahwa sebagai individu dan juga mahluk sosial mempunyai kewajiban kepedulian dan keempat terbentuk generasi Muslim yang memahami dan mampu melaksanakan kewajibannya melakukan perawatan jenazah.(Gagas Tri Anggoro-WMD)
Berangkat dari situ pula, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Lancang Kuning (Unilak) melatih masyarakat Rumbai tentang manajemen pengurusan jenazah yang berlangsung, Kamis (24/7) di Masjid Al Fatah Unilak Rumbai.
Sekarang ini, kata Ketua LPPM Unilak Taufiqul Hulam SAg M Hum yang didampingi Koordinator Pelaksana Tatang Suprayoga SH MH, manajemen pengurusan jenazah dianggap sebagai persoalan sepele. Permasalahan ini harus dicarikan jalan keluarnya. Sebab perawatan jenazah merupakan kewajiban semua umat Islam yang masih hidup termasuk individu sebagai muslim. Sebelumnya, kegiatan serupa juga diadakan di Kelurahan Kulim, Kecamatan Tenayan Raya. Kegiatan ini dipandu Ust Drs H Kariman Ibrahim MA dari Depag Kota Pekanbaru.
Disebutkannya, tujuan diselenggarakannya kegiatan seperti ini, pertama semakin meningkatnya pemahaman dan pengetahuan masyarakat khususnya masyarakat Kecamatan Rumbai Pekanbaru dalam manajemen pengelolaan jenazah, mulai dari memandikan, mengkafani, mensalatkan dan menguburkannya.
Kedua memutus mata rantai sikap ketergantungan masyarakat Rumbai setiap ada kematian diserahkan kepada pengurus Masjid, pengurus badan sosial atau ustad. Ketiga membangkitkan pola pikir masyarakat Kecamatan Rumbai bahwa sebagai individu dan juga mahluk sosial mempunyai kewajiban kepedulian dan keempat terbentuk generasi Muslim yang memahami dan mampu melaksanakan kewajibannya melakukan perawatan jenazah.(Gagas Tri Anggoro-WMD)
Comments
Post a Comment