Skip to main content

Ubahan Cita Rasa Asia Gaya Japanese VIP pada Interior

Mengubah penampilan bisa dilakukan melalui banyak cara. Ganti selera dandanan bisa jadi salah satu pilihan. Jansen Leimand punya cara tersendiri. Dia berganti aliran modifikasi mobil untuk transformasi penampilan.

''Aku pengin gaya baru,'' kata Jansen. Ya, ini bukan kali pertama Jansen mengubah tampilan mobil. Biasanya, dia lebih senang mengadopsi gaya ekstrem. Namun, tren terus berubah. Apabilagi, Jansen seorang wiraswasta yang juga bergerak di bidang modifikasi mobil. Jadi, harus ikut tren sekaligus promosi.

Maka, jadilah Mercedes-Benz C 200 keluaran 1999 ini ber-make over. Kendaraan eksklusif produksi Jerman tersebut diubah jadi bergaya Japanese VIP. Aliran itu dinilai Jansen tengah tren. Dia sudah keliling ke beberapa kota seperti Bandung dan Jakarta. Plus, browsing di dunia maya untuk membuktikan tren tersebut.

''Konsep VIP dan JDM (Japanese Domestic Market) lagi banyak diminati,'' paparnya.

Titik perhatian utama pada aliran Japanese VIP terletak pada kaki-kaki. Velg tidak harus berdiameter besar. Namun, chamber kit-nya bisa membuat mobil tampak lebih lebar. Sedikit over fender mungkin bisa dipakai untuk memberikan kesan gambot pada bodi mobil.

Tunggangan harian milik Jansen mulai diubah sekitar dua bulan lalu. Sasaran utamanya, tentu pemasangan body kit. Sebab, bagian tersebut membutuhkan waktu pembuatan yang lama.

Seluruh lapisan bodi dicetak ulang meniru produk Junction dengan sedikit modifikasi. Sebenarnya, Junction tidak mengeluarkan aksesori untuk Mercedes-Benz. Spesialisasinya, produk Toyota di kelas eksklusif seperti Crown dan Camry. Maka, Jansen harus mengakali agar tampilannya pas untuk mobilnya.

Pencetakan dan pemasangan berjalan lancar hingga sentuhan akhir pengecatan. Sekujur bodi dilabur cat berwarna silver pearl.Bukan putih atau hitam seperti gaya VIP kebanyakan. ''Putih, kotor sedikit kelihatan. Apalagi hitam, lebih sulit ngerawatnya. Kalau silver, tergores sedikit masih nggak masalah,'' terangnya.

Kesulitan muncul saat memasang perangkat kaki-kaki. Untuk mendapatkan tampilan rendah, Jansen mengganti per dan peredam dengan yang lebih pendek. Sialnya, roda jadi bersinggungan dengan fender. Setelah tiga kali percobaan, diputuskan bagian fender sedikit digembungkan.

Selera eksklusif diteruskan ke dalam kabin. Tema warna diserbuagamkan hitam. Jok dilapis ulang dengan semikulit hitam. Minibar di balik sandaran dan hiasan bantal di jok belakang dibuat hitam. Panel kayu di konsol tengah dipertahankan untuk menunjukkan keaslian Mercedes-Benz.

Sedikit perbedaan terlihat pada gaya ubahan sistem audio. Beberapa perangkat pemanja telinga yang digunakan menunjukkan aliran campuran.

Tidak sia-sia menunggu dua bulan pengerjaan. Sebab, hasilnya memuaskan mata yang memandang. Rencananya, Jansen akan membuat tampilan Japanese VIP di mobilnya makin terasa. Tahun depan, pemasangan sunroof dan aplikasi wide body sudah dalam angan-angan. ''Bodinya bakal makin lebar,''serunya. (Hendrawan/net)

Comments