Skip to main content

Pahlawan Olimpiade

Provinsi Riau pantas berbangga. Walaupun belum berhasil menjadi yang terbaik pada Olimpiade Sains Nasional (OSN) ke-VII, 8-14 Agustus lalu di Makassar, Sulawasi Selatan, tapi para pahlawan Riau tidak membawa tangan kosong. Mereka berhasil membawa pulang 3 perak dan 8 perunggu. Enam medali (2 perak, 4 perunggu) disumbangkan siswa SMA Plus Provinsi Riau.

Mereka adalah Rizqi Fadhli Syahra, Muhrillahia, Muhammad Adinata, Arief Harrisa M, Rahmad Az Haris dan Sarah Afr Kusumastuti. Rizki merupakan peserta mata pelajaran kimia berhasil memperoleh medali perunggu. Sedangkan Muhril dan Sarah masing-masing juga menyumbangkan medali perunggu di bidang astronomi. Selain itu, Adinata menyumbangkan medali perak bidang komputer. Dan, bidang kebumian Riau juga memperoleh medali perunggu atas nama Arief. Sementara itu, Rahmat berhasil meraih medali perak bidang matematika.

Dari prestasi ini Provinsi Riau berada diurutan 16 dari 33 Provinsi di Indonesia. Secara keseluruhan memang prestasi Riau menurun dibandingkan tahun lalu. Tapi, untuk perolehan medali, peserta OSN Riau dari SMA mengalami peningkatan. Mereka berhasil membawa pulang 3 perak, 7 perunggu. Padahal, tahun lalu utusan SMA OSN Riau hanya memperoleh 1 perak, 2 perunggu.

OSN VII ini, untuk SMA Riau mengutus 21 peserta yang berasal dari lima sekolah. Antara lain SMA Plus Provinsi Riau 13 orang, SMAN 8 Pekanbaru dan SMAN 1 Pekanbaru, masing-masing tiga orang, SMAN 1 Siak satu orang dan dari SMAN 2 Rambah Hilir (Rohul) juga satu orang.

Mata pelajaran yang diperlombakan pada OSN SMA meliputi matematika, biologi, astronomi, komputer, geo sainst, ekonomi, fisika dan kimia. Kompetisinya dibagi dua tahap, yaitu tes teori dan eksperimen.

Cara Belajar
Mereka mengaku belajar sama seperti siswa lainnya. Mereka belajar kadang bersemangat, adakalanya juga merasa jenuh bahkan rasa malas belajar pun kadang menerpa. Jika sudah seperti itu, mereka harus bisa menciptakan suasana yang membuat diri lebih fresh.

‘’Ketika ada niat untuk belajar, aku nggak menunda waktu untuk belajar. Sebisa mungkin, aku gunakan waktu senggang itu dengan sebaik-baiknya,’’kata Arief.
‘’Belajar itu harus fokus. Tapi, belajar juga nggak bisa dipaksakan. Ketika ada keinginan baru belajar,’’ sambung Muhril. ‘’Tergantung moodnya,’’timpal Sarah.
Rizki, Muhril, Adi, Arief dan Rahmad lebih suka belajar kelompok. Karena, kata mereka bisa saling berbagi ilmu. Sedangkan Sarah lebih suka belajar sendiri. ‘’Kalau belajar bersama lebih banyak main daripada belajarnya,’’ kata cewek yang juga jago Bahasa Inggris ini. Cewek kelahiran Duri, 7 September 1991 ini merupakan peraih medali pertama bagi peserta cewek SMA OSN Riau.

Berbagi Pengalaman
Selain meraih medali, juga bertemu dengan teman-teman dari daerah lain tidak mereka sia-siakan. Hingga saat ini mereka selalu menjalin komunikasi dengan teman-teman yang pernah mengikuti OSN tersebut.
‘’Sukanya bisa mengharumkan nama sekolah dan daerah. Berjumpa dengan kawan-kawan dari berbagai pelosok tanah air. Dan rasa persaudaraannya lebih terasa. Pokoknya banyak pengalaman yang menyenangkan,’’ kata mereka kompak.
Namun dukanya, mereka ketinggalan pelajaran selama mengikuti pertandingan. ‘’Untuk mengejar ketertinggalan pelajaran, terpaksa belajarnya harus kami porsir,’’ ujar mereka lagi.

Bukan Juara Kelas
Peraih medali perunggu bidang kimia, Rizki, di kelasnya ia tak pernah masuk tiga besar. Tapi, pelajaran kimia memang ia lebih menonjol dibanding temannya yang lain. Cowok kelahiran Bangkinang, 29 Januari 1992 ini mengaku menyukai kimia karena perpaduan teori dan konsep. Juga banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
‘’Kimia itu nggak banyak itung-itungannya. Dalam kimia itu ada perpaduan teori dan konsep. Beda dengan matematika,’’ ungkap cowok yang main games ini.
Meski begitu buka berarti ia tidak suka dengan pelajaran matematika. ‘’Semua pelajaran aku sukai,’’ ujarnya.

Lain lagi halnya, dengan Muhfil. Ia tertarik astronomi, menurutnya astronomi merupakan pelajaran yang mengasyikkan.’’ Dengan belajar astronomi kita dapat mengetahui alam semesta,’’ katanya. Demikian juga dengan kawannya yang lain.
Lalu, bagaimana cerita mereka mewakili Riau? Menurut Muhril, awalnya mereka diseleksi di tingkat sekolah. Kemudian, yang terpilih menjadi utusan sekolah diseleksi lagi bersama utusan siswa kabupaten/kota yang ada di Riau. Bagi yang lulus seleksi, itulah yang akan mewakili Riau di tingkat nasional. Menjelang OSN, mereka dibina di Universitas Indonesia selama 3 minggu.

Kepala SMA Plus Drs H Yusrizal bersyukur dengan apa yang diraih anak didiknya.’’Alhamdulillah kita bersyukur sekali dengan apa yang diraih anak-anak. Mereka yang berhasil jangan merasa cepat puas tapi bersyukurlah dengan apa yang telah diraih. Bagi mereka (peraih medali, red) yang masih punya kesempatan untuk mengikutinya harus belajar dengan giat lagi,’’ katanya pada Xpresi di ruang kerjanya.

‘’Semoga apa yang diraih siswa SMA Plus ini menjadi insprisasi bagi siswa yang ada di Riau sehingga bersemangat dan berkerja keras dalam belajar,’’ harapnya.

Reward
Prestasi yang diraih Rizki dan kawannya ini pantas untuk dihargai. Makanya, 17 Agustuss lalu, usai upacara bendera SMA Plus memberikan penghargaan kepada siswa berprestasi tersebut. Mereka mendapatkan piagam dan uang pembinaan. Untuk perak mendapatkan Rp 400 ribu dan perunggu Rp 300 ribu.

Sementara itu, kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau Drs HM Wardan MP juga menjanjikan juga akan memberikan penghargaan kepada mereka.

‘’Kita memang setiap tahunnya memberikan reward kepada siswa berprestasi. Dan itu memang sudah kita programkan. Tapi, belum tahu kapan reward itu akan diberikan pada mereka. Karena, dananya saat ini masih dalam proses. Yang jelas pasti ada,’’ katanya pada Xpresi, Rabu (20/8) malam ketika ditemui usai acara pelantikan Persatuan Anak Guru Indonesia (PAGI) Provinsi Riau, di Hotel Sahid Pekanbaru. Bahkan, katanya mereka juga diberikan kesempatan untuk melanjutkan pendidikannya di lima universitas favorit di Indonesia, antara lain UI, ITB, UGM, IPB dan ITS.

Nama : Rizqi Fadhli Syahra
TTL : Bangkinang, 29 Januari 1992
Kelas : XII IPA 1 SMA Plus Provinsi Riau
Cita-cita : Jadi orang sukses
Prestasi :Medali Perunggu OSN VII Bidang Kimia di Makassar (2008)


Nama : Muhrillahia
TTL : Rengat, 11 April 1991
Kelas : XII IPA 2 SMA Plus Provinsi Riau
Cita-cita : Sukses dunia Akhirat
Prestasi :
-Peserta OSN VI Bidang Astronomi di Surabaya (2007)
-Medali Perunggu OSN VII Bidang Astronomi di Makassar (2008)

Nama : Muhammad Adinata
TTL : Pekanbaru, 25 Oktober 1991
Kelas : XII IPA 3 SMA Plus Provinsi Riau
Cita-cita : Scientist
Prestasi :
-Medali Perak OSN VII Bidang Komputer di Makassar (2008)
-Peringkat III Olimpiade Matematika FKIP Unri (2008)
-Medali Perak Olimpiade Komputer FMIPA Unri (2008)


Nama : Arief Harrisa M
TTL : Cerenti, 12 Juli 1991
Kelas : XII IPA 1 SMA Plus Provinsi Riau
Cita-cita : Geologist
Prestasi : Medali perunggu OSN VII Bidang Kebumian di Makassar (2008)


Nama : Rahmad Az Haris
TTL : Teluk Kuantan, 15 Maret 1992
Kelas : XI IPA 1 SMA Plus Provinsi Riau
Cita-cita : Bahagia Dunia Akhirat
Prestasi :
-Medali Perak OSN VII Bidang Matematika di Makassar (2008)
-Medali Emas Matematika FMIPA Unri (2008)


Nama : Sarah Afr Kusumastuti
TTL : Duri, 7 September 1991
Kelas : XI IPA 2 SMA Plus Provinsi Riau
Cita-cita :
-Ingin meraih Medali Olimpiade Astronomi Internasional
-Kuliah di NTV (Nanyang Technology University)
-Menjalani hidup dengan baik
Prestasi :
-Medali Perunggu OSN
-VII Bidang Astronomi di Makassar (2008)
-Peringkat V Indonesian School Debating Championship (ISDC) Riau (2007)
-Peserta Speech English tingkat Nasional di Jakarta (2006)

(Dodi CCMD/nto)

Comments

  1. Sukses bwt SMAN+!!
    khususnya nak astronomi...
    phy yg laen jga`...
    he...he...

    ReplyDelete
  2. gO to IAO!!

    Mrs. Aurora

    ReplyDelete
  3. sman+ is numero uno

    ReplyDelete

Post a Comment