Skip to main content

Dia Anggap Aku sebagai Adiknya Sendiri

Dia Anggap Aku sebagai Adiknya Sendiri Xpresi yth,

Sebenarnya aku malu menceritakan hal ini kepadamu, tetapi apa boleh buat, daripada aku terus-terusan tersiksa, ya lebih baik aku ceritakan juga padamu sekaligus aku minta saranmu.

Sebelum aku ceritakan hal ini, terlebih dahulu aku perkenalkan diriku. Namaku Hesty, siswi sebuah SMU di kota ini.

Begini Xpresi! Sejak dua tahun lalu atau tepatnya aku baru masuk SMU hingga kini, di rumah petak belakang rumahku (juga milik kami) tinggal seorang mahasiswa yang berasal dari daerah dan mengontrak di rumah itu.
Mahasiswa itu sangat baik dengan keluarga kami, dia penuh perhatian dengan aku dan adikku, bahkan aku dan adikku selalu minta tunjuki setiap mata pelajaran, terutama PR yang sulit untuk aku jawab. Bukan itu saja aku dan diapun selalu berjalan bersama. Tetapi kebaikannya itu aku jadi lain, aku sayang, aku cinta dan aku .... aku.....padanya, sementara dia hanya biasa-biasa saja terhadapku, bahkan dia mengganggapku sebagai adiknya sendiri. Tolonglah Xpresi, aku harus bagaimana menghadapi hal semacam ini?

Hesty
di kota ini


Hesty sobatku!

Memang, hal semacam ini sudah banyak terjadi, bahkan kebaikan seperti yang kamu alami sekarang ini selalu berakhir dengan permusuhan. Karena itu kebaikan orang-orang, terutama yang selalu dekat dengan kita harus kita lihat dulu. Tapi Hesty, kamu belum terlambat untuk “membuang” rasa sayang dan rasa cintamu, apalagi si mahasiswa itu tidak merespon tingkah, prilaku atau apapun yang kamu lakukan untuk meraih cintanya. Carilah kesibukan dengan teman-teman sekolahmu, mudah-mudahan “tertambat” dengan teman sesama sekolahmu.

Wassalam
Xpresi

Comments