Kami Putra-putri Indonesia, Mengaku berbangsa satu, Bangsa Indonesia
Kami Putra-putri Indonesia, Mengaku bertanah air satu, Tanah Air Indonesia
Kami Putra-putri Indonesia, Menjujung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia...
Masih ingat nggak dengan bait Sumpah Pemuda di atas? Kemarin, Xpresi sempat menelusuri masyarakat secara acak, kepada murid TK, SD, siswa SMP, SMA.
Bahkan mahasiswa, begitu juga kepada orang-orang yang telah bekerja. Menanyakan kepada mereka apakah hapal bait demi bait isi Sumpah Pemuda dan kapan dibacakan serta bagaimana perasaannya mengenai Sumpah Pemuda itu. Mau tahu jawabannya?
Dari sekian tingkatan pelajar baik itu TK, SD, SMP dan SMA rata-rata mereka menjawab ala kadarnya. Sebagian dari mereka ada yang kurang begitu hapal bait Sumpah Pemuda. Kapan dibacakan, ada sebagian dari mereka yang Xpresi tanya justru menjawab dengan tidak pasti. ‘’Oktober kali ya. Eh tanggal berapa ya,’’ ujar salah seoarang siswa SMA balik bertanya.
Bagi mahasiswa dan kalangan orang yang bekerja ditanya seputar Sumpah Pemuda, malah Xpresi mendapatkan jawaban yang ketus. Malah ogah-ogahan menjawab pertanyaan Xpresi seputar Sumpah Pemuda tersebut. Duw gawat nih!
Kalau berbicara soal Sumpah Pemuda, kali ini Xpresi punya tiga responden cewek yang bakal memberikan komentarnya mengenai Sumpah Pemuda. Ada Nisa, Ocha dan Fitri.
Menurut Ocha, cewek narcis dari SMA Handayani Pekanbaru, Sumpah Pemuda itu adalah sumpah atau janji para pemuda dan pemudi Indonesia dalam menegakkan martabat bangsa.
Pendapat seperti itu ia dapatkan di buku Mata Pelajaran Sejarah waktu SMP. Sejak SMA ia sudah mulai lupa, karena nggak belajar lagi mengenai Sumpah Pemuda. Ocha juga bilang, sesuai dengan buku IPS - Sejarah kelas II SMP, Sumpah Pemuda itu diperingati setiap tanggal 28 Oktober. Tapi ia lupa tahun berapa Sumpah Pemuda itu dideklarasikan.
Untuk meneruskan semangat Sumpah Pemuda ini yang pasti, Ocha tetap meneruskan perjuangan bangsa dan nggak menjatuhkan harkat dan martabat bangsa. Lalu, bagaimana pula celoteh Nisa seputar Sumpah Pemuda. Cewek manis asal SMPN 17 Pekanbaru ini berpendapat, Sumpah Pemuda itu adalah simpul sejarah perjuangan bangsa Indonesia yang sangat penting. Karena, disitulah para pemuda dan pemudi mengikrarkan janji berbangsa satu, bangsa Indonesia. Diperingati setiap tanggal 28 Oktober.
‘’Hal yang bakal Nissa lakukan untuk meneruskan semangat Sumpah Pemuda adalah menjunjung tinggi bahasa persatuan dan menjaga nama baik bangsa Indonesia,’’ terang Nissa.
Ungkapan senada juga diungkapkan Fitri, cewek manis berjilbab merah satu ini, sepertinya orangnya kritis banget, cocok jadi ketua orasi. Pendapatnya mengenai Sumpah Pemuda itu sebagai simbolis yang nggak di simbol-simbolkan. Itu memang murni titik puncak perjuangan pemuda bangsa. Tidak seperti sekarang.
Sekarang ini, untuk medeklarasikan sesuatu hanya berbentuk simbol saja. Misalnya, gerakan tanam 1000 pohon. Setelah disimbolkan menanam beberapa bibit pohon itu, kelanjutannya entah seperti apa. Jangankan dirawat, dilihat pun tidak. Jadi, beda banget semangat sekarang dengan semangat yang dulu. Kalau semangat dulu, memperjuangannya habis-habisan, baru membuat simbol. Kalau zaman sekarang, buat simbol dulu, baru dilaksanakan, itu pun setengah hati.
“Setau aku ‘’Sumpah pemuda itu, di deklarasikan tanggal 28 Oktober 1928. Aku yang bukan siapa-siapa ini, ingin meneruskan perjuangan anak bangsa dengan menggali potensi sedalam-dalamnya dan meraih prestasi sebanyak-banyaknya. Aku sadar, kalau keterpurukan Indonesia adalah tanggung jawab pemuda Bangsa Indonesia juga. Jadi, untuk aku yang sebagai pelajar ini menghimbau, jangan lah sampai tawuran massa, ikut-ikut dugem, masuk dalam pergaulan bebas. nggak kita banget budaya seperti itu,’’ Celotehnya.
Fitri menambahkan perbuatan seperti itu akan merusak masa depan sendiri, sama seperti menenggelamkan pulau demi pulau yang ada di Indonesia. Akhirnya, kita semua tenggelam. Tidak ada lagi penerus bangsa, tidak ada lagi yang bisa dibanggakan. Generasi yang timbul hanyalah generasi sampah. Yang suka bolos sekolah. Yang suka mencontek, waktu ulangan. Yang suka ngeliat kopean waktu ujian dan suka nyogok kalau tidak bisa masuk sekolah favorit.
Yap. Ide Fitri boleh banget tuh!. Meneruskan perjuangan bangsa dengan menggali potensi diri dan meraih prestasi hingga diri lebih berarti. Suai?.(Shahid WMD/nto)
Kami Putra-putri Indonesia, Mengaku bertanah air satu, Tanah Air Indonesia
Kami Putra-putri Indonesia, Menjujung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia...
Masih ingat nggak dengan bait Sumpah Pemuda di atas? Kemarin, Xpresi sempat menelusuri masyarakat secara acak, kepada murid TK, SD, siswa SMP, SMA.
Bahkan mahasiswa, begitu juga kepada orang-orang yang telah bekerja. Menanyakan kepada mereka apakah hapal bait demi bait isi Sumpah Pemuda dan kapan dibacakan serta bagaimana perasaannya mengenai Sumpah Pemuda itu. Mau tahu jawabannya?
Dari sekian tingkatan pelajar baik itu TK, SD, SMP dan SMA rata-rata mereka menjawab ala kadarnya. Sebagian dari mereka ada yang kurang begitu hapal bait Sumpah Pemuda. Kapan dibacakan, ada sebagian dari mereka yang Xpresi tanya justru menjawab dengan tidak pasti. ‘’Oktober kali ya. Eh tanggal berapa ya,’’ ujar salah seoarang siswa SMA balik bertanya.
Bagi mahasiswa dan kalangan orang yang bekerja ditanya seputar Sumpah Pemuda, malah Xpresi mendapatkan jawaban yang ketus. Malah ogah-ogahan menjawab pertanyaan Xpresi seputar Sumpah Pemuda tersebut. Duw gawat nih!
Kalau berbicara soal Sumpah Pemuda, kali ini Xpresi punya tiga responden cewek yang bakal memberikan komentarnya mengenai Sumpah Pemuda. Ada Nisa, Ocha dan Fitri.
Menurut Ocha, cewek narcis dari SMA Handayani Pekanbaru, Sumpah Pemuda itu adalah sumpah atau janji para pemuda dan pemudi Indonesia dalam menegakkan martabat bangsa.
Pendapat seperti itu ia dapatkan di buku Mata Pelajaran Sejarah waktu SMP. Sejak SMA ia sudah mulai lupa, karena nggak belajar lagi mengenai Sumpah Pemuda. Ocha juga bilang, sesuai dengan buku IPS - Sejarah kelas II SMP, Sumpah Pemuda itu diperingati setiap tanggal 28 Oktober. Tapi ia lupa tahun berapa Sumpah Pemuda itu dideklarasikan.
Untuk meneruskan semangat Sumpah Pemuda ini yang pasti, Ocha tetap meneruskan perjuangan bangsa dan nggak menjatuhkan harkat dan martabat bangsa. Lalu, bagaimana pula celoteh Nisa seputar Sumpah Pemuda. Cewek manis asal SMPN 17 Pekanbaru ini berpendapat, Sumpah Pemuda itu adalah simpul sejarah perjuangan bangsa Indonesia yang sangat penting. Karena, disitulah para pemuda dan pemudi mengikrarkan janji berbangsa satu, bangsa Indonesia. Diperingati setiap tanggal 28 Oktober.
‘’Hal yang bakal Nissa lakukan untuk meneruskan semangat Sumpah Pemuda adalah menjunjung tinggi bahasa persatuan dan menjaga nama baik bangsa Indonesia,’’ terang Nissa.
Ungkapan senada juga diungkapkan Fitri, cewek manis berjilbab merah satu ini, sepertinya orangnya kritis banget, cocok jadi ketua orasi. Pendapatnya mengenai Sumpah Pemuda itu sebagai simbolis yang nggak di simbol-simbolkan. Itu memang murni titik puncak perjuangan pemuda bangsa. Tidak seperti sekarang.
Sekarang ini, untuk medeklarasikan sesuatu hanya berbentuk simbol saja. Misalnya, gerakan tanam 1000 pohon. Setelah disimbolkan menanam beberapa bibit pohon itu, kelanjutannya entah seperti apa. Jangankan dirawat, dilihat pun tidak. Jadi, beda banget semangat sekarang dengan semangat yang dulu. Kalau semangat dulu, memperjuangannya habis-habisan, baru membuat simbol. Kalau zaman sekarang, buat simbol dulu, baru dilaksanakan, itu pun setengah hati.
“Setau aku ‘’Sumpah pemuda itu, di deklarasikan tanggal 28 Oktober 1928. Aku yang bukan siapa-siapa ini, ingin meneruskan perjuangan anak bangsa dengan menggali potensi sedalam-dalamnya dan meraih prestasi sebanyak-banyaknya. Aku sadar, kalau keterpurukan Indonesia adalah tanggung jawab pemuda Bangsa Indonesia juga. Jadi, untuk aku yang sebagai pelajar ini menghimbau, jangan lah sampai tawuran massa, ikut-ikut dugem, masuk dalam pergaulan bebas. nggak kita banget budaya seperti itu,’’ Celotehnya.
Fitri menambahkan perbuatan seperti itu akan merusak masa depan sendiri, sama seperti menenggelamkan pulau demi pulau yang ada di Indonesia. Akhirnya, kita semua tenggelam. Tidak ada lagi penerus bangsa, tidak ada lagi yang bisa dibanggakan. Generasi yang timbul hanyalah generasi sampah. Yang suka bolos sekolah. Yang suka mencontek, waktu ulangan. Yang suka ngeliat kopean waktu ujian dan suka nyogok kalau tidak bisa masuk sekolah favorit.
Yap. Ide Fitri boleh banget tuh!. Meneruskan perjuangan bangsa dengan menggali potensi diri dan meraih prestasi hingga diri lebih berarti. Suai?.(Shahid WMD/nto)
Comments
Post a Comment