Nila aja deh, begitu kata cewek manis bertubuh mungil ini kalau mau disapa. Padahal nama lengkapnya adalah Nila Asmita.Tapi, ia protes kalau dipanggil dengan sapaan nama, sepanjang itu. Dari gaya bicaranya terlihat banget kalau cewek berbaju oranye adalah cewek luwes dan suka banget berorganisasi.
Buktinya, Mahasiswi semester V di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau ini aktif berorganisasi sejak SMA. Ya aktif di OSIS gitu deh. Selain itu juga, ia suka ikut kegiatan pramuka trus aktif Rohani Islam (Rohis).
Emang super sibuk banget ni cewek. Apalagi waktu xpresi mau wawancara. Nila lagi sibuk-sibuknya mengikuti acara organisasi di kampus. Tapi, disempetin juga untuk menjawab pertanyaan xpresi.
Nah, masih tentang Nila. Selain ia hobi berorganisasi, cewek manis berjilbab ini juga hobby nge-MC lo. dan juga suka membaca. Nggak salah kalau ia pengen jadi dosen. Bisa mempresentasekan apa yang telah dibacanya, seperti layaknya seorang MC.
‘’Yah, awalnya boleh la nge-MC dulu, biar berani ngomong di depan umum. Tapi cita-cita sebenarnya sih mau jadi dosen. Kalau bisa, jadi Dosen Perbankan Syari’ah gitu deh, bisa nggak yah?’’ harapnya tersipu pura-pura malu. La, kenapa nggak? Ya bisa lah.. selama masih ada usaha, niat, doa dan keyakinan. bener nggak?
Karena hobi membaca, Nila sering banget mengunjungi pustaka Suman HS.
Ee.. nggak nyangka, tiba-tiba Nila diberi gelar sebagai pembaca buku yang tunak alias pengunjung pustaka yang setia. Yup! Ia baru saja terpilih sebagai Dara Pustaka Soeman HS 2008. Anugerah itu, langsung diserahkan oleh Gubernur Riau, Wan Abu Bakar kepadanya, bersampena peresmian gedung baru Pustaka Wialayah Soeman Hs, beberapa waktu lalu.
Padahal hanya gara-gara sering nongkrong dan baca buku di Pustaka doang! Wah.. asyik yah! tanpa ikut mendaftar, tes ini, tes itu, Nila dapat gelar sang Dara Pustaka Soeman HS, Propinsi Riau 2008. Penghargaan ini disematkan kepadanya setelah memenangi Lomba Pengunjung Terbaik Perpustakaan Soeman Hs Provinsi Riau 2008.
Tapi, jangan salah, untuk mendapatkan gelar itu, nggak mudah lo. Ia harus mengikuti beberapa penilaian dan kriteria. Diantaranya dari penilaian Administrasi, seperti berapa lama masa keanggotaannya, pemanfaatan koleksi buku-buku, kedisiplinan waktu membaca, pengembalian buku dan banyak lagi ciminyak yang lain. Selain itu, para peserta lomba ini juga diwajibkan untuk membuat karya tulis. Trus, Nila memilih tema
“Tantangan Perpustakaan Masa Kini dan Masa yang Akan Datang” sebagai tema yang diusungnya. Hingga proses penilaian karya tulis berakhir, Nila harus presentase dulu tentang karya tulisnya itu. Akhirnya ia pun berjuang untuk mempresentasekan tulisannya yang dilaksanakan di Hotel Dyan Graha, beberapa waktu lalu.
Dan, akhirnya 15 besar pun di umumkan. Nilai berada di posisi ke-13 dari 15 finalis.”’Waktu pengumuman 15 besar karya tulis, Nila berada diurutan ke-13. Duh.. awalnya sempat minder sih. Apalagi yang dihadapin bukan hanya peserta yang Mahasiswa.Dosen pun ikut-ikutan lomba. Ada PNS, guru dan beberapa elemen masyarakat lainnya ikutan lomba. Tapi, Nila harus tetap semangat dong! pokoknya harus bisa menang’’ ungkap Nila berapi-api.
Jeng jrenggg jenggg..!! Akhirnya, pengumuman pemenang pun di umumkan. “ Waktu pengumuman itu, Nila nggak sanggup melangkahkan kaki ke pustaka. Soalnya, saingannya banyak banget. nggak tau tiba-tiba deg-degan gitu. Padahal, nggak lagi tampil di depan umum. Rasanya nggak bakal itu menang deh. Tapi, setelah beberapa hari di umumkan, tiba-tiba teman datang ke rumah. ia bilang. “Nil, kamu menang loh”..
Hapahhhhh..? Sumpe lohh..?” kenangnya waktu diberitahu soal kemenangannya itu.
Nggak yakin dengan berita temannya itu, Nila langsung beli koran Riau Pos, untuk memastikan namanya terpampang sebagai pemenang. ‘’Awalnya sih nggak percaya gitu. Terus, pas di lihat di Riau Pos. Ternyata benar. Nila terpilih sebagai Dara Pustaka Suman HS Propinsi 2008. Alhamdulillah banget deh’’ ungkap lega, sambil menghembuskan nafasnya dengan kencang.
Padahal, waktu perlombaan berlangsung, nggak ada satupun keluarganya yang tau. Apalagi yang mendukung. Tapi, karena semangat dan keyakinan yang dimilikinya, Nila Asmita anak ketiga dari sepuluh bersaudara ini terpilih sebagai Dara Pustaka Soeman Hs 2008 tingkat propinsi Riau. “Ini baru awal, selanjutnya Nila akan merajut benang-benang impian Nila untuk menjadi seorang dosen” tutupnya manis dengan senyum simpul. (Hendrawan)
Buktinya, Mahasiswi semester V di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau ini aktif berorganisasi sejak SMA. Ya aktif di OSIS gitu deh. Selain itu juga, ia suka ikut kegiatan pramuka trus aktif Rohani Islam (Rohis).
Emang super sibuk banget ni cewek. Apalagi waktu xpresi mau wawancara. Nila lagi sibuk-sibuknya mengikuti acara organisasi di kampus. Tapi, disempetin juga untuk menjawab pertanyaan xpresi.
Nah, masih tentang Nila. Selain ia hobi berorganisasi, cewek manis berjilbab ini juga hobby nge-MC lo. dan juga suka membaca. Nggak salah kalau ia pengen jadi dosen. Bisa mempresentasekan apa yang telah dibacanya, seperti layaknya seorang MC.
‘’Yah, awalnya boleh la nge-MC dulu, biar berani ngomong di depan umum. Tapi cita-cita sebenarnya sih mau jadi dosen. Kalau bisa, jadi Dosen Perbankan Syari’ah gitu deh, bisa nggak yah?’’ harapnya tersipu pura-pura malu. La, kenapa nggak? Ya bisa lah.. selama masih ada usaha, niat, doa dan keyakinan. bener nggak?
Karena hobi membaca, Nila sering banget mengunjungi pustaka Suman HS.
Ee.. nggak nyangka, tiba-tiba Nila diberi gelar sebagai pembaca buku yang tunak alias pengunjung pustaka yang setia. Yup! Ia baru saja terpilih sebagai Dara Pustaka Soeman HS 2008. Anugerah itu, langsung diserahkan oleh Gubernur Riau, Wan Abu Bakar kepadanya, bersampena peresmian gedung baru Pustaka Wialayah Soeman Hs, beberapa waktu lalu.
Padahal hanya gara-gara sering nongkrong dan baca buku di Pustaka doang! Wah.. asyik yah! tanpa ikut mendaftar, tes ini, tes itu, Nila dapat gelar sang Dara Pustaka Soeman HS, Propinsi Riau 2008. Penghargaan ini disematkan kepadanya setelah memenangi Lomba Pengunjung Terbaik Perpustakaan Soeman Hs Provinsi Riau 2008.
Tapi, jangan salah, untuk mendapatkan gelar itu, nggak mudah lo. Ia harus mengikuti beberapa penilaian dan kriteria. Diantaranya dari penilaian Administrasi, seperti berapa lama masa keanggotaannya, pemanfaatan koleksi buku-buku, kedisiplinan waktu membaca, pengembalian buku dan banyak lagi ciminyak yang lain. Selain itu, para peserta lomba ini juga diwajibkan untuk membuat karya tulis. Trus, Nila memilih tema
“Tantangan Perpustakaan Masa Kini dan Masa yang Akan Datang” sebagai tema yang diusungnya. Hingga proses penilaian karya tulis berakhir, Nila harus presentase dulu tentang karya tulisnya itu. Akhirnya ia pun berjuang untuk mempresentasekan tulisannya yang dilaksanakan di Hotel Dyan Graha, beberapa waktu lalu.
Dan, akhirnya 15 besar pun di umumkan. Nilai berada di posisi ke-13 dari 15 finalis.”’Waktu pengumuman 15 besar karya tulis, Nila berada diurutan ke-13. Duh.. awalnya sempat minder sih. Apalagi yang dihadapin bukan hanya peserta yang Mahasiswa.Dosen pun ikut-ikutan lomba. Ada PNS, guru dan beberapa elemen masyarakat lainnya ikutan lomba. Tapi, Nila harus tetap semangat dong! pokoknya harus bisa menang’’ ungkap Nila berapi-api.
Jeng jrenggg jenggg..!! Akhirnya, pengumuman pemenang pun di umumkan. “ Waktu pengumuman itu, Nila nggak sanggup melangkahkan kaki ke pustaka. Soalnya, saingannya banyak banget. nggak tau tiba-tiba deg-degan gitu. Padahal, nggak lagi tampil di depan umum. Rasanya nggak bakal itu menang deh. Tapi, setelah beberapa hari di umumkan, tiba-tiba teman datang ke rumah. ia bilang. “Nil, kamu menang loh”..
Hapahhhhh..? Sumpe lohh..?” kenangnya waktu diberitahu soal kemenangannya itu.
Nggak yakin dengan berita temannya itu, Nila langsung beli koran Riau Pos, untuk memastikan namanya terpampang sebagai pemenang. ‘’Awalnya sih nggak percaya gitu. Terus, pas di lihat di Riau Pos. Ternyata benar. Nila terpilih sebagai Dara Pustaka Suman HS Propinsi 2008. Alhamdulillah banget deh’’ ungkap lega, sambil menghembuskan nafasnya dengan kencang.
Padahal, waktu perlombaan berlangsung, nggak ada satupun keluarganya yang tau. Apalagi yang mendukung. Tapi, karena semangat dan keyakinan yang dimilikinya, Nila Asmita anak ketiga dari sepuluh bersaudara ini terpilih sebagai Dara Pustaka Soeman Hs 2008 tingkat propinsi Riau. “Ini baru awal, selanjutnya Nila akan merajut benang-benang impian Nila untuk menjadi seorang dosen” tutupnya manis dengan senyum simpul. (Hendrawan)
Tak bisakah ia sedikit cakap melayu? sebagai dara Riau perpustakaan Soeman HS, perilaku sebagai duta daerah mencirikan daripada daerahnya sendiri. Jika anak2 daerah lain saja bisa, kenapa kita tidak??
ReplyDeletetahniah kak nila, kamu pantas mdapatkan yg trbaik. . .
ReplyDelete