Pameran gadget terbesar di Asia, Combined Exhibition of Advanced Technologies atau lebih dikenal dengan Ceatec, itu telah berakhir pada bulan lalu.
Sebanyak 196.630 orang mengunjungi Makuhari Messe, Jepang. Bukan hanya TV layar raksasa yang menjadi idola. Beragam robot juga mampu memikat perhatian.
Pengen tahu? Ini beberapa di antaranya:
Mechadroid Type C3
Robot ini dirancang sebagai robot resepsionis. Mechadroid Type C3 memiliki fitur unik. Yaitu, mengenali wajah para tamu yang berhadapan dengannya. Saat diluncurkan di pameran tersebut, C3 tampak ceria. Di kepalanya terlihat gambar dua mata dan sebaris senyum. C3 membawa sebuah layar LCD berisi informasi yang dibutuhkan pelanggan.
Robot buatan Business Design Laboratory (BDL) itu juga punya kemampuan lain. Yaitu, dapat berbicara dan memperlihatkan ekspresi muka sesuai dengan suasana hati. Jika ditempatkan di sebuah restoran, C3 mampu mengenali dan menghafal semua muka pelanggan. Bukan hanya itu, ia juga bersedia mengantarkan dan memberikan daftar menu untuk dipilih.
Ketika diluncurkan, BDL belum memberitahukan berapa harga untuk tiap unit C3. Namun, ketika nanti diedarkan secara komersial, BDL berharap agar kisaran harganya berada di USD 28 ribu atau sekitar Rp 276 juta. Harga tersebut bergantung pada kebutuhan konsumen.
Nissan BR32C
Saat berkendara di jalan, keamanan adalah faktor yang harus diutamakan. Nissan sebagai salah satu pabrikan otomotif ternama di Jepang mengembangkan robot pengaman. Namanya BR32C. Peranti ini dirancang khusus untuk menghindari tabrakan.
Inspirasinya berasal dari kehidupan sehari-hari. BR32C memiliki kemampuan menghindari bersentuhan dengan benda bergerak maupun diam. Robot tersebut menerima pantulan gelombang dari benda di sekitar, lalu menjauhinya.
Rencananya, sistem tersebut akan diterapkan pada produk mobil buatan Nissan. Jika dilakukan, hal itu dapat menyelamatkan jiwa pemakai jalan. Tentunya kecelakaan lalu lintas semakin berkurang. Namun, untuk di Ceatec, kita bisa menikmatinya dalam wujud robot.
Ifbot
Perkembangan jumlah warga lanjut usia di Jepang mengawali ide pembuatan Ifbot. Robot itu memiliki kemampuan untuk berinteraksi seperti layaknya hewan peliharaan. Jadi, tak perlu lagi berbicara dengan hewan atau tanaman kesayangan tanpa ada timbal baliknya.
Seperti halnya Mechadroid Type C3, Ifbot juga dibuat oleh Business Design Laboratory (BDL). Ia mampu mendengarkan orang berbicara. Kemudian, mengidentifikasi emosi dari intonasi suara serta pilihan kata-kata yang digunakan. Lalu, Ifbot akan balik berbicara dengan berbagai emosi serta ekspresi wajah berbeda.
Tanpa sadar, mungkin Ifbot bisa benar-benar menjadi bagian keluarga. Ikut berdiskusi dan mendengarkan curahan hati. Robot seharga USD 5.600 atau setara Rp 55 juta tersebut bahkan juga bisa bernyanyi atau diajak bermain. Semakin tertarik?
Fujitsu Enon
Fujitsu Enon bukan seperti robot kebanyakan. Ia tidak dirancang hanya untuk melayani, membersihkan, atau berpatroli. Lebih spesial, ia dapat melakukan semuanya sekaligus.
Misalnya saat berprofesi sebagai pramuniaga. Saat berhadapan dengan seseorang, Enon akan mendeteksi kehadiran dan mendekatinya. Ia akan memberikan berbagai informasi mengenai produk sekaligus menunjukkan bendanya. Layar LCD di bagian dada menyuguhkan beragam gambar, mengikuti apa yang dikatakan Enon. (dri/net)
Sebanyak 196.630 orang mengunjungi Makuhari Messe, Jepang. Bukan hanya TV layar raksasa yang menjadi idola. Beragam robot juga mampu memikat perhatian.
Pengen tahu? Ini beberapa di antaranya:
Mechadroid Type C3
Robot ini dirancang sebagai robot resepsionis. Mechadroid Type C3 memiliki fitur unik. Yaitu, mengenali wajah para tamu yang berhadapan dengannya. Saat diluncurkan di pameran tersebut, C3 tampak ceria. Di kepalanya terlihat gambar dua mata dan sebaris senyum. C3 membawa sebuah layar LCD berisi informasi yang dibutuhkan pelanggan.
Robot buatan Business Design Laboratory (BDL) itu juga punya kemampuan lain. Yaitu, dapat berbicara dan memperlihatkan ekspresi muka sesuai dengan suasana hati. Jika ditempatkan di sebuah restoran, C3 mampu mengenali dan menghafal semua muka pelanggan. Bukan hanya itu, ia juga bersedia mengantarkan dan memberikan daftar menu untuk dipilih.
Ketika diluncurkan, BDL belum memberitahukan berapa harga untuk tiap unit C3. Namun, ketika nanti diedarkan secara komersial, BDL berharap agar kisaran harganya berada di USD 28 ribu atau sekitar Rp 276 juta. Harga tersebut bergantung pada kebutuhan konsumen.
Nissan BR32C
Saat berkendara di jalan, keamanan adalah faktor yang harus diutamakan. Nissan sebagai salah satu pabrikan otomotif ternama di Jepang mengembangkan robot pengaman. Namanya BR32C. Peranti ini dirancang khusus untuk menghindari tabrakan.
Inspirasinya berasal dari kehidupan sehari-hari. BR32C memiliki kemampuan menghindari bersentuhan dengan benda bergerak maupun diam. Robot tersebut menerima pantulan gelombang dari benda di sekitar, lalu menjauhinya.
Rencananya, sistem tersebut akan diterapkan pada produk mobil buatan Nissan. Jika dilakukan, hal itu dapat menyelamatkan jiwa pemakai jalan. Tentunya kecelakaan lalu lintas semakin berkurang. Namun, untuk di Ceatec, kita bisa menikmatinya dalam wujud robot.
Ifbot
Perkembangan jumlah warga lanjut usia di Jepang mengawali ide pembuatan Ifbot. Robot itu memiliki kemampuan untuk berinteraksi seperti layaknya hewan peliharaan. Jadi, tak perlu lagi berbicara dengan hewan atau tanaman kesayangan tanpa ada timbal baliknya.
Seperti halnya Mechadroid Type C3, Ifbot juga dibuat oleh Business Design Laboratory (BDL). Ia mampu mendengarkan orang berbicara. Kemudian, mengidentifikasi emosi dari intonasi suara serta pilihan kata-kata yang digunakan. Lalu, Ifbot akan balik berbicara dengan berbagai emosi serta ekspresi wajah berbeda.
Tanpa sadar, mungkin Ifbot bisa benar-benar menjadi bagian keluarga. Ikut berdiskusi dan mendengarkan curahan hati. Robot seharga USD 5.600 atau setara Rp 55 juta tersebut bahkan juga bisa bernyanyi atau diajak bermain. Semakin tertarik?
Fujitsu Enon
Fujitsu Enon bukan seperti robot kebanyakan. Ia tidak dirancang hanya untuk melayani, membersihkan, atau berpatroli. Lebih spesial, ia dapat melakukan semuanya sekaligus.
Misalnya saat berprofesi sebagai pramuniaga. Saat berhadapan dengan seseorang, Enon akan mendeteksi kehadiran dan mendekatinya. Ia akan memberikan berbagai informasi mengenai produk sekaligus menunjukkan bendanya. Layar LCD di bagian dada menyuguhkan beragam gambar, mengikuti apa yang dikatakan Enon. (dri/net)
Robot makin hidup? gimana maksudnya?
ReplyDelete