Skip to main content

Mencintai Tanpa Dicintai

Semua berawal dari pertama aku melihatnya saat dy bersama ficky kekasih sahabatku, waktu itu aku bersama sahabatku Gita sedang berada di depan rumahnya ficky. sebenarnya aku hanya bertujuan mengantarkan Gita ke rumahnya Ficky untuk menyelesaikan masalah yang membuat hubungan mereka sampai berantakan. tapi pada saat aku bercanda-canda dengan Ficky, dan Gita aku bertanya pada mereka siapa nama cowok yang nganterin Ficky pulang tadi ternyata namanya Najib. sejak itu aku selalu membayangkan dan terus memikirkanya, tak peduli pagi,siang dan malam aku selalu memikirkanya.

Ketika aku bertemu Gita di sekolah aku bercerita tentang perasaanku saat itu,"Git, akhir-akhir ini aku seneng bangets. ngak tau kenapa aku kalu inget temenya Ficky yang namanya Najib itu hati aku seneng bagets rasanya...!!!!"
"Ooh....mungkin kamu sedang jatuh cinta sama Najib!! dy juga baik banget kok orangnya, udah gitu dy orangnya sabar bangets, kayaknya dy tipe cowk setia dech...pas bangets buat kamu...?!!"
"mungkin saja Git, tapi apa dya juga punya perasaan yang sama dengan perasaan yang aku rasakan saaat ini....?"
"jujur saja aku ngak tau...! kalu kamu benerant sayang and cinta sama dy buktikan cintamu...!!"
"maksudnya...?"
"kamu buktikan cinta kamu itu ke dy, misalnya kamu bilang ke dy kalau kamu cinta sama dy..."
"ichh ngak ach...aku takut, dy kan cowok harusnya dy yang bilang ke aku bukan aku yang bilang ke dy..."
"iya kalau dy suka sama kamu juga, kalau ngak.....??"

Sambil mengerutkan dahi aku berfikir dengan matang-matang yang di bicarakan Gita itu, tak lama kemudian aku melihatnya baru datang ke sekolah..aduhhh senangnya hatiku saat itu tak bisa aku utarakan dengan kata-kata...aku sangat senang sekali melihatnya, senyumnya yang manis dan kebaikan hatinya telah mengembalikan rasa cintaku yang lama terkubur di dalam hati kini bisa merasakan cinta yang luar biasa itu karena dy...

"Ooh No...dy ada di sana Gita apa yang harus aku lakukan...?"
"cepat itu keempatan yang bagus untuk kamu..."
"ngak achh aku takutt Git.."
"ngak apa-apa Naya...."
"iya dech aku akan buktkan cintaku ke dy..."

Dengan langkah kecil dan pelan aku menghampirinya tapi dy tidak berhenti terus berjalan tanpa melihatku yang ada di hadapannya itu, waktu itu rasanya tubuhku tak bisa di gerakkan karena aku sangat gugup hingga aku tak mampu memanggil namanya ketika dy melewatiku,"Naya....katanya kamu mau bilang ke Najib kalu kamu suka sama dy,!?"

"Git..Gitttaa....aku ngak bisa mengatakan perasaanku yang sesungguhnya padanya, aku ngak sanggup..."

"gimanady mau tau perasaan kamu kalau kamu ngak bilang ke dy..?"
"aku pasrah Git, kalau emang dy jodohku pasty dy akan jadi milikku...."
"kamu ngak boleh gitu, apa salahnya kalu kamu berusaha dulu...."
"bener juga katamu Git, aku ngak akan nyerah untuk memperjuangkan cintaku padanya...Ok!!! kalau gitu ntar sore kamu ajak dy ke PU(perpustakaan Umum) aku akan bilang ke dy kalau aku sangat mencintainya...."

"Ok lachh aku nanti akan bantu kamu semoga saja dy bisa menemui kamu di PU..."
lalu aku dan Gita kembali ke kelas dan mengikuti pelajaran karena bel masuk sudah berbunyi. di tengah-tengah pelajaran aku tak memperhatikan sama sekali pelajaran yang di berikan ke pada guru, aku hanya mencoret-coret buku dan menulis-nulis sebuah puisi tentang isi hatiku tak terasa bel pulang sekolah berbunyi aku langsung buru-buru pulang dan bersiap-siap untuk ke PU untuk bertemu Najib..tapii hujan menhadangku jadi aku terpaksa harus menunda kepergianku, aku sempat kecewa karena Gita sms aku dy bilang kalau Najib tidak bisa karena rumahnya Hujan deras. aku sedih sekali mendengarnya, tapi aku kembali senang soalnya hujannya sudah reda dan Gita dan Najib bisa pergi ke PU, sampai disana aku menunggu Gita dan Najib, lumayan lama aku menunggunya tapi aku tak merasa capek karena aku sangat senang sekali, tak lama kemudian mereka datang aku senang sekali,"Hy.. lama bagets nyampeknya....?"

"nungguin Najib sama adiknya jadi agak lama,"
"Ooh..ngak apa-apa yang penting udha nyampek dengan selamat..."
"cepetan kamu jadi bilang ngak.."
"jadi donk..."
"ya udsh cepetan, aku akan ngajak adiknaya Najib supaya kamu bisa leluasa bicara sama Najib.."
"iya.."
Gita mengajak adiknya Najib bermain-main jauh dari aku dan Najib,Lalu Najib bertanya padaku mau bicara penting apa aku ke dy..dengan wajar malu dan gugup aku memaksakan diri untuk menjawabnya..."akuuuu...aakuu..., gimana kalau aku nembak kamu...kamu mau kan jadi pacarku..??!"

"kamu nembak aku..."
"iya...!!!"
"beneran kamu suka sama aku...??"
"iya...kenapa kamu ngak suka ya....?"
"bukan gitu, tapi aku suka sama anak lain dan itu bukan kamu, maaf aku bukan bermaksud menyakiti hatimu, tapi aku tidak bisa..."
"Oohh... ngak apa-apa kok aku tau itu....dan aku juga ngerti kok..."
"sekali lagi aku minta maaf...."
"iya ngak apa-apa...."

Tanpa aku sadari air mataku jatuh dengan sendirinya di pipiku dan aku berusaha untuk menahanya tapi air mata itu terus jatuh tak henti-hentinya aku berdiri dan berlari dan meninggalkan Najib yang sedang bersamaku tadi aku menangis karena hatiku rasanya seperti tercabik-cabik oleh benda tajam...Gita yang melihatku berlari dan menangis dy menghampiriku dan bertanya..."Naya kamu kenapa...?"

"aku ngak apa-apa hanya kelilipan saja kok..."
"kamu ngak usah bohong apa yang Najib katakan ke kamu sampai kamu menangis...?"
"dy ngak suka sama aku Git, dy suka sama orang lain yang mungkin lebih baek dari aku..hatiku sakit sekali Git..ternyata dy bukan untukku..."
"sabar Nay..mungkin nanti kamu akan menemukan cinta yang kamu mau..."
"aku akan bersabar Git, tapi aku tak tau apa aku masih bisa merasakan cinta lagi setelah hal ini terjadi..."

"kamu ngak boleh bilang gitu, mulai sekarang kamu harus buktikan pada dunia kalau kamu bisa melewati semua ujian dari Allah..."
aku mengangguk dan berjanji pada hatiku sendiri kalau aku akan tetap tegar meskipun sakit rasanya hatiku saat ini...dan akan aku buktikan kalau aku bisa melupakan Najib di hatiku meki hanya sekejap di hatiku dy sangat berartii sekalii


Mencintai Tanpa Dicintai By: Suaini Septya T

Comments