Perjuangan dan harapan ribuan dosen yang tergabung dalam Asosiasi Dosen Indonesia (ADI) Riau untuk mendapatkan uang kesejahteraan terjawab sudah. Gubernur Riau (Gubri) menyatakan kesediaanya untuk mengeluarkan uang kesejahteraan tersebut.
‘’Baik Gubri lama maupun Gubri yang sekarang sangat merespon harapan 4.000 dosen se-Riau ini untuk mendapatkan dana sesejahteraan yang dianggarkan ke dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp 1.000.000 perdosen,’’ ujar Ketua ADI Provinsi Riau Drs H Isjoni MSi didampingi Sekretaris ADI Drs Nasharuddin Yusuf MA disela-sela peluncuran Majalah Lentera ADI dan berbuka puasa bersama, Sabtu (27/9) di Pondok Patin HM Yunus.
Begitu juga halnya dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau telah turut serta merespon uang kesejahteraan tersebut. Ini artinya, 90 persen bakal menerima uang kesejahteraan sudah di depan mata.
Sekarang tinggal lagi verifikasi pusat. Jikalu pusat sudah mengesahkan, maka secepatnya uang kesejahteraan itu akan diterima. ‘’Itu sudah merupakan ketentuan. Setiap APBD yang telah disyahkan, selanjutnya dilakukan verifikasi oleh pusat,’’ ujarnya.
Untuk itu, ia mengajak para dosen yang menerima uang kesejahteraan itu bersabar. ‘’Sekarang kita patut bersukur, perjuangan panjang mendapatkan uang kesejahteraan itu akhirnya terkabulkannya,’’ ucapnya.(nto)
‘’Baik Gubri lama maupun Gubri yang sekarang sangat merespon harapan 4.000 dosen se-Riau ini untuk mendapatkan dana sesejahteraan yang dianggarkan ke dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp 1.000.000 perdosen,’’ ujar Ketua ADI Provinsi Riau Drs H Isjoni MSi didampingi Sekretaris ADI Drs Nasharuddin Yusuf MA disela-sela peluncuran Majalah Lentera ADI dan berbuka puasa bersama, Sabtu (27/9) di Pondok Patin HM Yunus.
Begitu juga halnya dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau telah turut serta merespon uang kesejahteraan tersebut. Ini artinya, 90 persen bakal menerima uang kesejahteraan sudah di depan mata.
Sekarang tinggal lagi verifikasi pusat. Jikalu pusat sudah mengesahkan, maka secepatnya uang kesejahteraan itu akan diterima. ‘’Itu sudah merupakan ketentuan. Setiap APBD yang telah disyahkan, selanjutnya dilakukan verifikasi oleh pusat,’’ ujarnya.
Untuk itu, ia mengajak para dosen yang menerima uang kesejahteraan itu bersabar. ‘’Sekarang kita patut bersukur, perjuangan panjang mendapatkan uang kesejahteraan itu akhirnya terkabulkannya,’’ ucapnya.(nto)
Comments
Post a Comment