Skip to main content

Sumpah Pemuda Maknai Dengan Prestasi - 80 Tahun

Sumpah Pemuda Maknai Dengan Prestasi - 80 Tahun SUMPAH Pemuda sudah dikumandangkan 28 Oktober 80 tahun lalu, nasionalisme cinta tanah air dan semangatnya masih dipertanyakan. Apakah terasa hingga detik ini tertanam di jiwa para pemuda yang hidup di era globalisasi.

Xpresi, pekan lalu mendeteksi bahwa masih banyak para pemuda dan pemudi yang kurang memaknai Sumpah Pemuda. Akhirnya memudarlah semangat Sumpah Pemuda tersebut untuk meningkatkan prestasi. Beberapa pendapat dikalangan pelajar, Sumpah Pemuda sudah dinodai dengan tawuran pelajar, tawuran pemuda antar kampung, pemuda yang konsumatif, pemuda yang gemar gonta-ganti pacar dan segudang perihal negatif lainnya.

Tapi, jangan pesimis dulu, meski banyak pemuda dan kalangan pelajar yang lupa semangat Sumpah Pemuda. Ada sederatan nama-nama putera-putri Riau telah mampu mengharumkan namanya sendiri dan nama Bumi Lancang Kuning ini dengan prestasi gemilang. Prestasi diberbagai bidang baik olahraga, kesenian maupun akademis itu mereka torehkan tidak hanya ditingkat sekolah, nasional bahkan mampu menembus internasional.


Masih ingat tidak dengan nama yang satu ini Iqbal Bhakti Utama, asal Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Plus Provinsi Riau, Doi mampu meraih prestasi melalui Olimpiade Sains tingkat internasioal. Kemudian ada lagi cewek manis rambut sebahu asal SMAN 11 Pekanbaru Yoanna Gustia Rahayu. Ia berangkat bersama Tim All Star DetEksi Basketball League (DBL) Indonesia ke Pert Australia, untuk mengikuti DBL Western Australia Games 2008 tanggal 12 Oktober lalu.

Yoana adalah satu-satunya utusan untuk wilayah Sumatera. Cewek yang meloncat kegirangan hingga berurai air mata ini ketika dikabari oleh Riau Pos terpilihnya ia berangkat ke Pert tidak hanya berprestasi di di bidang olahraga basket saja, bidang akademikpun ia okey. Yoana mampu juga meraih rangking di kelasnya.

‘’Nggak nyangka kalau Yoana terpilih berangkat ke Australia. Karena sudah cukup senang juga lo, bisa diundang ke Jakarta utusan dari Riau kemarin. Wah ternyata terpilih juga mengikuti DBL Western Australia Games 2008,’’ ujarnya ketika awal keberangkatannya ke Australia ketika itu kepada Xpresi.

Ada satu lagi sebuah nama yang masih segar dalam ingatan, dengan suara emasnya mendendangkan lagu, akhirnya ia mampu menggugurkan ribuan pesaingnya se-Indonesia masuk ajang Mamamia. Yap, benar dia adalah Selly Olivia, yang akrab di panggil Via. Bersama Mama Nani, Via berhasil menebus lima besar konser Mamamia di televisi nasional swasta Indonesia. Berkat kegigihan dan suara emasnya itu, Via mampu meraih juara tiga pada ajang tersebut.

‘’Terima kasih kepada masyarakt Riau, atas dukungan dan perhatiannya kepada Via, akhirnya Via mampu sejajar dengan lainnya masuk Mamamia Show di Tv Indosiar. Sekali lagi terima kasih, ‘’ ujarnya ketika ia kala itu.
Kemudian ada juga Deby, Karin dan Riri. Tiga dara ini bersekolah di SMP Informasi dan Teknologi Al-Iktihad Rumbai. Ketiga dara ini tidak diragukan lagi bia mereka ditantang untuk melantunkan ayat-ayat Suci Al-Quran dengan baik.

Pertama, ditahun 2003 Deby berhasil juara 2 lomba Tartil (Membaca ayat suci Al Quran) yang diikuti se-distrik Chevron (Dumai,Duri, Minas, Rumbai, Jakarta) yang diselenggarakan di MTQ. Pada tahun berikutnya, Deby mendapat juara 3 pada acara yang sama yaitu Tartil. Kemampuan Deby memang tidak diragukan lagi. Ditahun 2005, Deby ikut lagi tetapi dalam acara berbeda dan di tempat yang sama. Deby mengikuti Hifzil (Penghafalan Ayat Suci Al Quran) dan dia berhasil juara ketiga. Selanjutnya di tahun 2006 dan 2007 Deby berhasil meraih juara pertama dan juara kedua pada acara yang sama yaitu Hifzil.

Karin dan Riri juga tidak jauh berbeda dengan Deby. Karin yang bernama Laura Karina dan Riri bernama lengkap Ariva Permatasari ini juga berprestasi di bidang menghafal ayat suci Al Quran (Hifzil). Karin berhasil mendapat juara 2 pada tahun 2004 dan di tahun 2005 mendapat juara 3. Sedangkan Riri berhasil juara 3 Hifzil Hal 5 Remaja tahun 2006, dan ditahun 2007 mendapat juara 2 pada acara yang sama.(Ridwan, Mella,Wido-CCMD/nto)

Comments

  1. Tak ada salah, para orang tua perlu merenung dan memperbaharui sumpahnya.

    Temukan di:
    http://opiniorangbiasa.blogspot.com/2008/10/sumpah-orang-tua.html

    ReplyDelete

Post a Comment