Skip to main content

Bongaya Band Siap Rilis Album Mini

Masih ingat engga dengan perjanjian Bongaya??,, Perjanjian tentang perdamaian dengan Belanda….Nah, Berawal dari suka membaca buku Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), tepatnya mata pelajaran Sejarah tentang Perjanjian Bongaya, maka terlintas dari pikiran sekumpulan anak-anak remaja yang masih muda dan berstatus pelajar ini untuk menjadikan nama Bongaya sebagai nama penting untuk perjalanan hidup mereka. Nama yang sengaja dipilih untuk menunjang karir serta hobi mereka dalam dunia musik.

Bongaya Band, nama yang perlahan-lahan masuk dan dikenal oleh penikmat musik anak negeri. Band yang terbentuk semenjak empat tahun yang silam ini mengantarkan Bongaya band sebagai band yang meraih banyak prestasi. Diantaranya baru-baru ini Bongaya Band mendapat juara pertama pada Kreasi Pelajar (Kreapel) yang diadakan SMAN 10 Pekanbaru, selanjutnya juara pertama pada Kreasi Seni (Kressen) SMAN 9 Pekanbaru, kemudian juara pertama pada Festival Musik (Femus) SMAN 7 Pekanbaru, dan juara tiga pada Solo Bass Yamaha se-Riau.


Dan saat ini Bongaya band sedang menyiapkan lagu untuk perlombaan Jingle Dare yang diadakan PT.Indofod Sukses Makmur. Mereka akan membawakan Jingle terbaru bernuansa jazz etnik modern untuk sebagai icon Indomie.

Band yang terdiri dari enam personil kaum adam ini, Fuad (Drummer), Jeffri (vokalis), Dj-Odie (Sample), Wira dan Kevin (guitarist), dan Delfi (Basis) adalah dominan siswa dari Sekolah Menengah Atas Negri (SMAN 9) Pekanbaru. Konon band mereka ini terbentuk alhasil pertemanan mereka ketika duduk dibangku Sekolah Menengah Atas (SMP) yang sama dan hingga sekarang mereka juga bersekolah ditempat yang sama. “ Kami sengaja join untuk bersekolah ditempat yang sama karena itu udah hasil pemikiran bersama ,” ujar Jeffri yang berkedudukan sebagai Vokal di Bongaya Band.


Selain banyak prestasi yang mereka punya, Bongaya Band juga mempunyai aliran musik yang Newmetal atau Modern Metal dan lagu yang telah mereka ciptakan sendiri adalah Thime of Ligth, Song for you, lie, hite, war,, dan Soul Anthem.
Prestasi tidak hanya diraih band mereka saja tetapi personil Bongaya band juga menorehkan prestasi. Selain itu mereka juga mempunyai pengalaman yang mengesankan semenjak bergabung di Bongaya band ini. Seperti Fuad mengatakan, pernah menjadi the best drummer pada Kruszial Fest yang diadakan SMAN 5. Doski yang lahir di Pekanbaru, 31 Desember 1990 ini mempunyai pengalaman disaat ngeband tanpa listrik.

“ Ngeband tanpa listrik.. anehkan??,” ungkap cowok yang menyukai makanan pizza ini.
Kemudian Delfi. Cowok yang bernama lengkap Delfi Kurniawan ini atau biasa dipanggil ndut ini mempunyai berat badan 103 kg dan tidak heran teman-teman memenggilnya ndut. Delfi mengaku , dia pernah mendapat the best basis pada Klassix 7 yang diadakan SMAN 6 dan Femus 5 yang diadakan SMAN7 Pekanbaru, selanjutnya juara 3 Yamaha Guitar and Drum Competition (YGDC) se-Pekanbaru. Cowok yang bercita-cita ingin menjadi musisi handal ini pernah menghancurkan basis saat main di acara Klassik SMAN 6 tetapi dia tetap menjadi the best basis terbaik. “ Sebenarnya mau mutar gitar kayak Saint Loco gitu tapi malah kelempar,” ujarnya sembari tersenyum ketika ditanya Xpresi.

Selanjutnya Wira. Cowok yang mengidolakan artis Viki Sianipar ini menjabat sebagai best performance di Bongaya band. Anak dari Syahrul Atien ini tidak mau menyebutkan nama mama nya karena dia harus merahasiakannya. “ Karena mamaku adalah bidadari papaku dan aku,” ucapnya sambil memainkan gitar.

Lain halnya dengan Jeffry sang vokalis dan Kevin sang guitarist. Ternyata mereka ini bersaudara. Lihat aja nama orang tua mereka aja sama yaitu Nasrizal dan Enda Rosa. Walaupun kakak adik ini sama-sama berkecimpung di dunia musik tidak bearti cita-cita dan hobi mereka sama. Sang kakak Jeffri mempunyai cita-cita menjadi Akuntan dan hobinya main musik. Sedangkan sang adek Kevin bercita-cita menjadi musisi yang sejati dan mempunyai hobi sayang pacar, main futsal, main basket, dan hang out bareng teman-teman. Jeffry mengatakan, awalnya orang tua mereka tidak setuju dengan kegiatan band ini.

“ Tetapi setelah lihat hasilnya orang tua setuju dan dukung banget,”, ujar si kakak. Dan kepercayaan orang tua akan kami manfaatkan sebaik-baiknya,” tambahnya lagi. Ini bisa dibuktikan mereka dengan terpilihnya manjadi best vocal untuk Jeffry pada acara Klassik SMAN 6 dan Famous SMAN 7di tahun 2007 dan 2008, sedangkan untuk adek Kevin menjadi the best gitar pada Femous SMAN 7 dan Kreapel SMAN 10 Pekanbaru.

Dan terakhir adalah Yudistira. Cowo yang identik dengan piringan musik ini kerap disapa DJ-Odie. Dia menjabat sebagai sample atau pemain disc jokey di Bongaya band. Cowo yang menfaforitkan Disc Jokey (DJ) Tius pada Sand Locco ini pernah meraih the best performance di SMA 9. Doski mengatakan bangga mempunyai Bongaya band. Karena suka ngelompat-nelompat, jingkrak-jingkrak, goyang-goyang gag jelas. “Tapi walaupun begitu kami berjuang ngedapatin juara-juara di semua festival dan ajojing bareng,” ujar anak sulung dari 3 bersaudara ini.

Sebagai band pendatang baru diblantika musik anak negri maka Bongaya band tentu tidak terlepas dari harapan-harapan untuk keeksistensi mereka kedepan. Delfi mengatakan, mudah-mudahan Bongaya band akan selalu hidup dan eksis di dunia musik tanah air. “ Dan dalam waktu dekat doakan aja kami akan merelist album mini,” sambung Ferry merendah.

Comments

  1. I LOVE BONGAYA !!!!!

    KEREN MUSIC NA !!

    NGGA ADA TANDINGAN NA DEH !!

    ReplyDelete

Post a Comment