Fakta-fakta di Balik Pemanasan Global
---------------------------
Pemanasan global (global warming) atau yang sering diistilahkan juga dengan efek rumah kaca merupakan salah satu bentuk kerusakan lingkungan yang disebabkan penumpukan gas karbon dioksida (CO2) di udara. Penumpukan ini dapat berasal dari berbagai aktivitas kehidupan manusia seperti industri pabrik, buangan gas kendaraan bermotor dan sebagainya. Gas karbon dioksida dengan kadar berlebih di udara ternyata memberikan banyak dampak negatif bagi kehidupan manusia di bumi.
Berikut ini beberapa fakta memprihatinkan yang terjadi akibat adanya efek rumah:
1. Tahukah Anda, kehadiran gas karbon dioksida yang berlebihan di udara memicu perkembangan tumbuhan yang lebih cepat, hal ini disebabkan karena karbon dioksida merupakan bahan utama yang dibutuhkan oleh tumbuhan untuk melakukan fotosintesis. Sehingga semakin banyak sediaan karbon dioksida maka akan semakin cepat pertumbuhan tanaman- tanaman. Tanaman akan menghasilkan serbuk sari, dan serbuk sari ternyata merupakan salah satu penyebab terjadinya alergi. Beberapa tahun belakangan, warga Amerika yang menderita alergi dan asma kian meningkat jumlahnya sebagai dampak dari adanya efek rumah kaca diatas.
2. Pemanasan global meningkatkan keasaman air laut. Kondisi pH yang asam dari air laut menyebabkan terganggunya sistem ekosistem di air laut. Sangat sedikit jenis organisme yang mampu bertahan hidup dalam kondisi pH yang ekstrim. Gas rumah kaca atau karbon dioksida yang ada di udara akan menguap dan terbawa air hujan yang bermuara akhir di air laut. Maka jadilah laut sebagai tempat pembuangan akhir gas rumah kaca.
Kerusakan ekosistem laut akan menyebabkan terganggunya kehidupan manusia di daratan mengingat laut merupakan salah satu sumber daya alam cadangan kehidupan di darat. Carol Turley, seorang peneliti senior dari Inggris mengaku telah melakukan pengamatan secara serius mengenai dampak gas rumah kaca pada kondisi keasaman air laut. Pemanasan global menyebabkan kondisi air laut yang lebih menghangat, keadaan ini akan menyebabkan ikan-ikan berpindah dan matinya karang-karang laut.
3. Pemanasan global diprediksi akan menyebabkan kondisi suhu bumi meningkat antara 4 sampai 7 derajat celcius di tahun 2100 yang akan datang. Diperkirakan hingga tahun 2300, suhu bumi tak bisa lagi didiami oleh manusia maupun jenis hewan mamalia lainnya karena terlalu panas.
4. Beberapa tanda-tanda terjadinya perubahan iklim yang muncul di Arktik diperkirakan akan terjadi secara permanen. Adapun beberapa tanda tersebut diantaranya adalah semakin menghangatnya atmosfer di daerah Arktik, menyempitnya bongkahan es dan mencairnya gletser. Arktik sangat memberikan pengauruh yang cukup besar bagi kondisi cuaca di kawasan negara-negara utara dengan jumlah penduduk yang cukup padat. Hujan salju cukup lebat terjadi di AS, Eropa utara, dan Asia Barat pada musim dingin yang adalah salah satu efek dari perubahan situasi di Arktik.
---------------------------
Fakta-fakta di Balik Pemanasan Global
---------------------------
Pemanasan global (global warming) atau yang sering diistilahkan juga dengan efek rumah kaca merupakan salah satu bentuk kerusakan lingkungan yang disebabkan penumpukan gas karbon dioksida (CO2) di udara. Penumpukan ini dapat berasal dari berbagai aktivitas kehidupan manusia seperti industri pabrik, buangan gas kendaraan bermotor dan sebagainya. Gas karbon dioksida dengan kadar berlebih di udara ternyata memberikan banyak dampak negatif bagi kehidupan manusia di bumi.
Berikut ini beberapa fakta memprihatinkan yang terjadi akibat adanya efek rumah:
1. Tahukah Anda, kehadiran gas karbon dioksida yang berlebihan di udara memicu perkembangan tumbuhan yang lebih cepat, hal ini disebabkan karena karbon dioksida merupakan bahan utama yang dibutuhkan oleh tumbuhan untuk melakukan fotosintesis. Sehingga semakin banyak sediaan karbon dioksida maka akan semakin cepat pertumbuhan tanaman- tanaman. Tanaman akan menghasilkan serbuk sari, dan serbuk sari ternyata merupakan salah satu penyebab terjadinya alergi. Beberapa tahun belakangan, warga Amerika yang menderita alergi dan asma kian meningkat jumlahnya sebagai dampak dari adanya efek rumah kaca diatas.
2. Pemanasan global meningkatkan keasaman air laut. Kondisi pH yang asam dari air laut menyebabkan terganggunya sistem ekosistem di air laut. Sangat sedikit jenis organisme yang mampu bertahan hidup dalam kondisi pH yang ekstrim. Gas rumah kaca atau karbon dioksida yang ada di udara akan menguap dan terbawa air hujan yang bermuara akhir di air laut. Maka jadilah laut sebagai tempat pembuangan akhir gas rumah kaca.
Kerusakan ekosistem laut akan menyebabkan terganggunya kehidupan manusia di daratan mengingat laut merupakan salah satu sumber daya alam cadangan kehidupan di darat. Carol Turley, seorang peneliti senior dari Inggris mengaku telah melakukan pengamatan secara serius mengenai dampak gas rumah kaca pada kondisi keasaman air laut. Pemanasan global menyebabkan kondisi air laut yang lebih menghangat, keadaan ini akan menyebabkan ikan-ikan berpindah dan matinya karang-karang laut.
3. Pemanasan global diprediksi akan menyebabkan kondisi suhu bumi meningkat antara 4 sampai 7 derajat celcius di tahun 2100 yang akan datang. Diperkirakan hingga tahun 2300, suhu bumi tak bisa lagi didiami oleh manusia maupun jenis hewan mamalia lainnya karena terlalu panas.
4. Beberapa tanda-tanda terjadinya perubahan iklim yang muncul di Arktik diperkirakan akan terjadi secara permanen. Adapun beberapa tanda tersebut diantaranya adalah semakin menghangatnya atmosfer di daerah Arktik, menyempitnya bongkahan es dan mencairnya gletser. Arktik sangat memberikan pengauruh yang cukup besar bagi kondisi cuaca di kawasan negara-negara utara dengan jumlah penduduk yang cukup padat. Hujan salju cukup lebat terjadi di AS, Eropa utara, dan Asia Barat pada musim dingin yang adalah salah satu efek dari perubahan situasi di Arktik.
---------------------------
Fakta-fakta di Balik Pemanasan Global
Comments
Post a Comment